Para mantan bintang sepak bola yang pernah manggung di pentas tertinggi Piala Dunia turut serta dalam turnamen sepak bola gaya baru ini. Sebut saja Del Piero, Steven Gerrard, Robert Pires, Roberto Carlos, hingga Rivaldo ikut bertanding membela negaranya dalam pertandingan yang dimainkan 12 orang (6 lawan 6) dalam satu lapangan indoor.Â
Peraturan umum dan standar kelayakan peserta Star Sixes juga kompetitif dan tidak sembarangan, diantaranya adalah pemain harus pernah setidaknya satu kali tampil membela tim nasionalnya. Namun usia peserta Star Sixes tidak dibatasi.
Untuk waktu pertandingan juga berbeda dengan Futsal atau Mini Soccer. Setiap pertandingan Star Sixes di fase grup berdurasi 20 Menit tanpa jeda (Half Time). Pada fase gugur (Knock-out Stage) hingga partai Final, waktu akan ditambah menjadi 30 menit yang akan dibagi dalam 2 babak. Seperti halnya Futsal dan Mini Soccer, Star Sixes tidak mengenal aturan Throw in dan Offside.
Star Sixes sendiri diadakan demi memberikan kesempatan bertanding (lagi) para legenda hidup sepak bola dunia dalam sebuah turnamen antar negara yang kompetitif dengan cara yang baru. Semangat ini tentu menghadirkan respon positif kepada seluruh pecinta sepak bola yang rindu akan aksi-aksi legendaris mereka di lapangan hijau.
Dari Futsal, Mini Soccer, dan kini Star Sixes. Tentu kita berharap Star Sixes rutin digelar dalam format liga atau antar klub karena olahraga ini menarik dan sangat seru untuk disaksikan.
Sepak bola terus berkembang dengan berbagai jenis pertandingannya. Di Indonesia sendiri stadion Mini Soccer mulai menjamur di tengah maraknya gelanggang olahraga (GOR) Futsal di kota-kota besar di Indonesia. Akankah sepak bola sejenis Star Sixes ini akan booming di Indonesia? Kita lihat saja nanti.