Mohon tunggu...
ardhani prameswari
ardhani prameswari Mohon Tunggu... Guru - guru

seorang yang sangat menyukai photography

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mempertahankan Peradaban Damai

16 Agustus 2017   07:04 Diperbarui: 16 Agustus 2017   07:45 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersinergi Mewujudkan Damai - www.lampost.co

Bulan ini merupakan bulan Agustus. Bulan dimana Indonesia akan memperingati hari perjuangan, karena telah mampu merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Bulan ini, tepat Indonesia telah merdeka selama 72 tahun. Selama itu pula, Indonesia telah membangun peradabannya sendiri. Hal ini bisa dilihat bagaimana pendidikan masyarkatnya, kemampuan masyarakatnya, bagaimana perilaku pemimpinnya, dan bagaimana pula perilaku masyarakatnya.

Bagaimana peradaban Indonesia saat ini? Kita bisa menilainya sendiri. Disatu sisi masih ada pihak yang menebarkan kebencian di media sosial, tapi disisi lain ada juga orang yang menebarkan pesan damai di tempat yang sama. Disatu sisi ada yang suka membantu, tapi disisi lain ada juga yang suka melakukan kekerasan. Ironisnya, tidak sedikit kekerasan dilakukan justru dengan membawa atribut keagamaan. Mungkin sebagian orang tidak suka kondisi kekerasan semacam ini. Tapi inilah fakta yang terjadi di negeri kita, dan menjadi tugas kita bersama untuk menghilangkan.

Kekerasan dengan mengatasnamakan apapun, sebenarnya bukanlah tradisi bangsa Indonesia. Indonesia adalah negara yang sangat berbudaya. Meski Indonesia mempunyai banyak suku, namun keberadaannya bisa hidup saling berdampingan. Akulturasi antar suku dan budaya, sudah bisa kita saksikan dalam berbagai situs sejarah. Ada masjid dengan perpaduan aristektur China. Ada gereja yang mempunyai hiasan kaligrafi. Dan masih banyak lagi peninggalan sejarah, yang menegaskan bahwa tradisi toleransi, hormat menghormati, dan menghargai perbedaan itu sudah ada sejak dulu. Itulah peradaban Indonesia yang sebenarnya. Sangat jauh dari yang namanya kekerasan, kebencian, dan segala perbuatan negatif yang bisa memecah belah persatuan.

Sebagai negeri yang besar, Indonesia memang terus mendapatkan berbagai ujian. Kelompok radikal dan intoleran, terus menyuarakan anti keberagaman. Mereka terus menyuarakan ujaran kebencian kepada kelompok tertentu. Hal itu dilakukan tidak hanya di dunia nyata, tapi juga di dunia maya melalui media sosial. Ayo kita tinggalkan perilaku yang custru merusak peradaban damai yang telah dibangun. Apalagi ajakan jihad dengan cara pergi bergabung dengan kelompok ISIS yang sempat bermunculan, tidak perlu dipertimbangkan. Ajakan tersebut justru menyesatkan, dan harus ditinggalkan.

Agama-agama yang ada satupun tidak ada yang mengajarkan kekerasan. Semua agama menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Semua agama tidak ada yang mengajarkan prasangka buruk kepada umat yang lain. Ajaran agama ini ternyata juga sinergi dengan tradisi, adat istiadat yang berkembang di masyarakat. Lengkap sudah bagi Indonesia. Bukan hal yang berlebihan jika mengatakan Indonesia bukanlah negara konflik. Indonesia adalah negara yang sangat mengedepankan perdamaian.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun