Mohon tunggu...
Anton Sujarwo
Anton Sujarwo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku, Freelancer, Content Writer, Pengajar Kelas Literasi

Saya suka mendaki gunung disamping menulis. Saya juga mengajar untuk Kelas Menulis Online dan menjadi teman belajar bagi siswa-siswa di sebuah Madrasah Aliyah. Tulisan saya tentang dunia penulisan dapat dilihat di: www.penulisgunung.id

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Memburu Gelar Pendaki Gunung Terhebat?

24 Februari 2019   09:30 Diperbarui: 24 Februari 2019   09:55 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: publicinsta.com/user/nimsdai

Saya memasukkan nama Nirmal Purja Sherpa atau yang lebih akrab dipanggi Nimsdai sebagai orang terakhir dalam daftar 10 pendaki gunung yang diprediksi akan sangat bersinar dimasa depan dalam buku Dunia Batas Langit yang Insya Allah akan dirilis awal Maret 2019 ini. 

Bersanding dengan Nimsdai, saya memasukkan pula nama-nama pendaki muda populer seperti Tom Ballard, David Lama, Colin Haley, Sasha Digiulian dan lain sebagainya. Berdasarkan pengamatan dan penilaian saya, sepuluh nama dalam daftar tersebut memiliki peluang untuk menjadi pendaki gunung populer pada masa-masa yang akan datang. Dalam satu dekade atau kurang ke depan mungkin saja.

Apa sebenarnya yang telah dilakukan oleh Nimsdai sehingga ia layak dimasukkan dalam daftar tersebut?

Dari sisi pencapaian, rekor yang dipegang Nimsdai ada dua yang cukup eksklusif saat ini. Yang pertama ia adalah pemegang rekor pendaki gunung pertama yang berhasil memuncaki tiga puncak delapan ribu meter hanya dalam waktu lima hari.

Nimsdai memuncaki Everest, Lhotse dan Makalu dalam waktu kurang dari satu minggu, dan tentu itu adalah sesuatu yang luar biasa. Hal kedua kemudian yang membuat ia populer adalah penyelamatan tunggal yang ia lakukan diatas ketinggian 8.000 meter terhadap satu klien yang mengalami kesulitan di Everest. 

Determinasi seorang diri yang ditunjukan Nims (biasa ia dipanggil demikian) adalah sebuah performa luar biasa dari seorang pendaki dengan stamina yang sangat prima. Kita mungkin dapat melihat persamaanya saat membandingkan upaya yang dilakukan Anatoli Boukreev saat menyelamatkan Sandy Hill Pitman, Charlote Fox, dan lainnya dari South Col pada tragedi Everest tahun 1996. 

Atau masih dari tahun yang sama, saat membaca upaya Lopsang Jangbu untuk menurunkan Scott Ficher yang telah jatuh dalam cerebral edema yang parah. Fischer memang tidak selamat, namun Lopsang telah menunjukkan bahwa ia adalah salah satu sherpa terkuat saat itu diketinggian delapan ribu meter Everest.

Jika hanya memasukkan nama Nimsdai karena dua hal yang ia lakukan sebelumnya, maka saya merasa itu sangat belum cukup. Alasan utama saya kemudian memasukkan bos Elite himalayan adventures ini adalah sebuah misi yang akan ia lakukan sekitar 20 hari lagi (terhitung saat saya menulis artikel ini). Nims akan melakukan sebuah proyek yang ia sebuat Project Possible 8.000 14/7. 

Dalam penjabarannya ini adalah proyek mendaki 14 puncak gunung tertinggi di dunia (diatas delapan ribu meter) hanya dalam waktu tujuh bulan, atau hanya dalam satu musim pendakian. Sangat ambisius sekali!

Sekedar untuk menyegarkan ingatan kita, dua pendaki besar dunia yang telah berhasil memahat nama abadi mereka dalam speed record 14 puncak dunia adalah Jerzy Kukuczka dan Park Young Seok. 

Baik Jurek maupun Park menghabiskan waktu setidaknya 8-9 tahun untuk menuntaskan sirkuit tersebut. Jadi jika Nims bertekad menyelesaikannya hanya dalam 7 bulan, ini memang terdengar sangat luar biasa. Dan mungkin terdengar terlalu ambisius, bahkan berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun