Mohon tunggu...
Dalvin Steven
Dalvin Steven Mohon Tunggu... Akuntan - Positif Realistis

Dalvin Steven, lulusan Ekonomi Akuntansi yang mencintai karya tulis, memiliki mimpi #IndonesiaBersatu.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Terima Kasih untuk Kado Darimu, Pak Ahok!

30 Juni 2017   09:54 Diperbarui: 30 Juni 2017   15:52 2138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Sumber:idpelago.com)

Kemarin, tepatnya 29 Juni 2017, mantan gubernur DKI Jakarta, Ir. Basuki Tjahaja Purnama atau lebih akrab disapa Ahok berulang tahun yang ke-51.  Tak pernah terjadi selama perjalanan hidupnya, tahun ini beliau merayakan hari jadinya di dalam 'markas brimob'. Pasti suasananya berbeda. Pasti rasanya tidak sama seperti ulang tahun beliau yang sebelumnya. Ya, ulang tahun kali ini Ahok jauh lebih indah. Walau fisiknya tertahan di markas brimob, tapi bunga, surat, ucapan, kue ulang tahun serta barang-barang lain menjadi kado manis baginya di dalam sana. Masa tahanan 2 tahun kedepan? Sepertinya bukan masalah besar, justru dukungan bagi beliau jauh lebih deras ketimbang saat dirinya masih menjabat sebagai gubernur DKI. 

Kawan-kawan, sadarkah kalian berapa banyak kado yang Ahok beri untuk kita warga Jakarta? Bukankah Ahok yang berulang tahun? Mengapa beliau yang memberi kado? untuk siapa? Mungkin sebagian besar dari kita tidak sadar bahwa beliau sudah memberikan kado terindah di kota kita ini selama masa kepemimpinannya. Walau bukan dari pundi-pundinya sendiri, namun semua kado ini adalah hasil pemikirannya. Mari kita lihat satu-per satu kado dari Ahok untuk kita.

- Berkurangnya titik banjir. Bayangkan sebelum Bapak Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI 2012, kata 'banjir' seakan sudah menjadi kata wajar ketika musim hujan datang. Dan ketika Pak Jokowi menjabat, Jakarta seakan digebrak bahwa banjir harus dihilangkan atau setidaknya dikurangi. Dan ketika Pak Jokowi naik jadi Presiden, lalu Ahok menggantikan beliau, Ahok meneruskan tugas berat ini. Saat ini, sampai terakhir kali Pak Ahok duduk di kursi gubernur, titik banjir berkurang hingga hampir 85%-90%.

- RPTRA Kalijodo. Tempat yang tadinya adalah 'pusat dosa' di Jakarta disulap Ahok menjadi taman nan indah untuk bermain bagi warga Jakarta. Dulu, sebelum di sulap, orang tua mana yang mengizinkan anaknya bermain di kawasan Kalijodo? Dan sekarang, orang tua mana yang melarang anaknya bermain di Kalijodo? RPTRA Kalijodo saat ini layak untuk bermain, ada area skateboard, jogging, atau untuk sekadar bersantai di sana.

- Berkurangnya kawasan kumuh. Penggusuran menjadi teman akrab bagi lawan politik Ahok. Semakin Ahok banyak menggusur, semakin senang lawan politik beliau. "Bersama saya tidak akan ada penggusuran.", kurang lebih begitulah kata lawan politik Ahok. Tapi, bagi yang mengerti arti pembangunan berkelanjutan, penggusuran ini seharusnya didukung penuh. Penggusuran tidak dilakukan dengan sembarangan. Sudah dipertimbangkan dan dipikirkan secara matang. Bangunan di bantaran sungai, di daerah jalur hijau, layak digusur, layak dibongkar, demi kepentingan kota Jakarta. Inilah kontroversi yang Ahok buat. Pembenci Ahok kebanyakan datang dari warga yang rumahnya dan tempat tinggalnya digusur. Padahal, Pemprov DKI yang dipimpin Ahok pun sudah sangat baik, menyediakan hunian pengganti yang jauh lebih layak daripada tinggal di pinggir sungai, yaitu rusun-rusun yang sudah dibangun.

Masih banyak gebrakan dan inovasi yang Ahok buat untuk kota Jakarta. Namun, diatas adalah beberapa hal yang cukup signifikan bagi kemajuan Jakarta hingga beliau terpaksa meletakkan jabatannya. Walau, fisiknya tertahan, namun beliau sudah mengukir sejarah indah dan memberi kado manis bagi warga Jakarta, terlepas dari para pencinta maupun pembenci Ahok. Di fitnah dan dihujat bagaimana pun, ukiran sejarah yang beliau buat tidak akan pernah pudar. Mengingat Ahok, teringat kalimat dalam sebuah film superhero, Spiderman, kala itu salah satu tokoh berucap, "Seiring kekuatan besar, muncul tanggung jawab besar.", itulah yang sedang Ahok hadapi. 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Thank you, pak untuk setiap kado yang kau beri untuk kami. Kau yang ulang tahun, tapi kau sudah beri kado terindah untuk kami dalam masa kepemimpinanmu di sini. Ingat pak : Seiring kekuatan besar, muncul tanggung jawab besar. Selamat ulang tahun, Pak, Tuhan memberkati."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun