Mohon tunggu...
Anita Arifin
Anita Arifin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Lestarikan Permainan pada Zaman Dulu!

3 Mei 2017   16:04 Diperbarui: 3 Mei 2017   16:37 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Banyak orang pada zaman dahulu sering melakukan permainan yang banyak mengandung unsur positif bagi siapa pun. Kenapa bisa begitu? Karena permainan dahulu itu banyak membutuhkan orang. Yang mana dari pertemuan pertemuan tersebut menjadikan mereka semakin kenal. Seperti permainan lompat tali, selodoran, dakon yang terbuat dari langsung tanah, dsb.

Saya akan sedikit mengulas permainan dakon. Pada zaman sekarang dakon sering kita jumpai dipasar-pasar tradisional. Dan terbuat dari plastik. Jika kalian tidak pernah melihat dakon, kalian bisa bayangkan bahwa dakon itu seperti cetakan kue apem tetapi bentuknya sedikit lonjong.

Saya pernah mendengar cerita bahwa orang dahulu itu sering bermain dakon yang dibuat langsung dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Adapun cara membuatnya dengan mereka duduk melingkar di atas tanah yang sedikit becek (karena akan mudah membentuknya). Lalu mereka akan menekan tanah dengan tumit mereka sehingga terbentuklah seperti cetakan kue. Setelah selesai sebagian dari mereka akan mencari kerikil (batu kecil) atau yang lain yang penting berbentuk bulat. Dan mereka akan memulai permainannya.

Dapat tergambarkan betapa serunya permainan pada zaman dahulu. Dan pada zaman sekarang seakan-akan hilang tertelan oleh dunia elektronik.

Mari kita lestarikan permainan tersebut karena banyak manfaatnya, diantaranya: menambah teman, semakin akrab dengan teman yang lain, langsung bertatap dengan alam, melatih motorik, dan kognitif setiap anak.

Semoga bermanfaat...

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun