Mohon tunggu...
Politik

Rasain Kamu, Kaesang!

6 Juli 2017   05:22 Diperbarui: 7 Juli 2017   00:24 2747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nasehat bijak mengatakan, belajarlah dari pengalaman orang lain agar dirimu tidak mendapatkan kesulitan-kesulitan yang tidak seharusnya kamu terima.

Terlalu banyak dan terlalu besar pengorbanan yang akan kamu keluarkan bila segala sesuatunya  harus dialami sendiri sebagai pelajaran hidup.  Terlalu boros waktu, terlalu menguras energy bila semuanya harus kita alami agar mendapatkan pelajaran kehidupan dari pengalaman kita.

APAKAH KAESANG MEMANG PANTAS UNTUK DILAPORKAN KE POLISI?

Jawabannya , ya tentu saja memang pantas. Pantas disini bukan berarti harus. Pantas disini berarti wajar.

Wajar saja Kaesang dilaporkan oleh satu-dua pihak karena Video Kaesang (Vlognya) memang sudah mengusik perasaan orang lain ataupun sekumpulan komunitas. Kita tahu dalam Video itu sempat Kaesang mengatakan bahwa mereka yang mengajari anak-anaknya untuk berteriak-teriak "Bunuh Ahok" adalah orang-orang Ndeso.  Begitu juga dengan mereka yang tidak menyalatkan jenazah muslim yang mendukung Ahok juga disebut Kaesang sebagai orang Ndeso.

Pertanyaan selanjutnya  adalah : Wajarkah mereka (komunitas itu) merasa tersinggung dan kemudian melaporkan Kaesang ke Polisi?  Apa nggak Baper tuh mereka?

Ya tentu saja nggak bisa dinilai begitu.  Kalau mau itung-itungan Baperan itu malah lebih pantas litujukan kepada Jaksa Yulianto dan Jaksa Agung  M. Prasetyo.  Orang cuman di-SMS-in peringatan / nasehat untuk lebih baik kok malah dianggap yang kirim SMS sengaja mengancam?

Malah dengan seenak udelnya (sepertinya) pihak Kejaksaan Agung meminta tolong polri untuk menjadikan Hari Tanoe sebagai Tersangka.  

Nah kalau yang begitu memang mereka itu Baper sekaligus Sok Berkuasa. Mentang-mentang jadi penegak hukum, dikritik sedikit  langsung yang mengkritiknya dijadikan Tersangka.

Kembali lagi ke Kasus Kaesang, sebenarnya yang mempolisikan Kaesang tidak boleh kita persalahkan. Mosok orang tersinggung bisa dilarang?  Mosok orang ingin menuntut keadilan bisa dilarang?

Yang terbaik adalah Polri menerima laporan/ aduan tersebut, berikutnya memeriksa Kaesang dan menyimpulkan apakah benar Video itu mengandung Ujaran Kebencian atau tidak.  Setelah itu ya langsung dipublikasikan hasilnya seperti apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun