Pagi ini mata saya tertohok pada salah satu tulisan Terpopuler di Kompasiana. Ternyata ada seorang penggemar fanatik situs abal-abal Seword yang curhat dan mempertanyakan mengapa banyak orang-orang Sewot pada situs Seword. Hahahahaha.
Yang nggak enak, dalam tulisannya dia nyinyir bahwa di Kompasiana ini pernah ada segelintir penulis kompasiana yang menjelek-jelekkan Seword, selain dari seminggu terakhir dimana mereka yang “menyerang” situs itu memang terindentifikasi pendukung Hari Tanoe.
Si Pecinta Seword itu mengatakan segelintir penulis kompasiana yang menyerang Seword itu adalah gerombolan Jokowi Hater dan Ahok Hater. Siapa itu ya? Hahahaha.
Penulis Kompasiana yang pernah menulis soal Seword hanya 2-3 orang, antara lain Daniel HT, saya dan satu lagi lupa siapa. Yang mana yang Jokowi Hater?
Kalau Daniel HT itu fans nya Jokowi dan Ahok. Kalau saya memang Ahok Hater. Tetapi kalau sampai ada yang menyebut saya Jokowi Hater itu artinya orang itu nggak pernah baca artikel-artikel saya alias menuduh membabi-buta.
Daniel HT menulis Seword tanpa mengkritisinya, sementara saya 2 kali menulis Seword memang mengkritisinya. Hanya 2 kali karena saya rasa itu sudah cukup untuk menjelaskan pada pembaca tentang abal-abalnya situs tersebut.
Kalau ada yang mengatakan saya benci atau iri dengan Seword, apa alasannya? Kenal juga nggak. Berkepentingan juga nggak. Hanya orang-orang culun dan lebay yang bisa menyimpulkan saya benci ataupun iri dengan seword.
Di Kompasiana sendiri sudah nggak bisa dihitung lagi saya mengkritik Admin Kompasiana. Puluhan kali, bos. Semuanya menohok keras. Tanya aja admin kalau gak percaya. hahahaha
Puluhan kali mengkritik Admin Kompasiana, belum pernah ada tuh orang yang bilang saya benci Kompasiana. Hanya orang-orang culun dan lebay sajalah yang tidak bisa membedakan antara orang yang mengkritik dengan orang yang membenci.
Lagipula kalau saya benci Kompasiana, ngapain saya masih nongkrong dan menulis di sini? Iya kan bos? Hahahaha.
2 Kali saya mengkritik Seword dengan 2 alasan. Yang pertama saya menilai Situs itu Provokatif dan milik Pihak tertentu. Provokatif karena isinya memang memprovokasi pembaca agar mau membenci para pesaing Ahok. Milik pihak tertentu maksudnya adalah Situs itu kumpulan dari para pendukung fanatic Ahok.