Mohon tunggu...
Angin Dirantai
Angin Dirantai Mohon Tunggu... Gembala -

Pemerhati Masalah Politik, Sosial, Hukum dan Kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Sudahlah Pak Buwas… Masih Banyak Pekerjaan Lain

5 Mei 2015   00:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:22 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Apa hebatnya Novel !” demikian kata Kabareskrim Komjen Budi Waseso yang senang dipanggil Buwas, tetapi ternyata memang si Novel Baswedan bener-bener hebat sampai-sampai energi Polri dihabiskan hanya untuk melakukan pembenaran tindakannya dalam membela penjahat sarang burung wallet  yang ditembak anak buah Novel Baswedan yang terjadi tahun 2004.

Demi kemaslahatan bersama sebaiknya kasus Novel ini dihentikan saja selamanya, tidak perlu dikejar-kejar lagi, semakin dikejar Polri akan semakin lemah.  Ada beberapa alasan untuk menghentikan kasus ini selamanya,

Pertama Presiden Jokowi sudah memerintahkan dengan bahasa jawa halus, untuk menghentikan kriminalisasi KPK, baik terhadap para pimpinan KPK maupun para penyidiknya, kalau ini dilanggar habis sudah karir para petinggi Polri, bahkan dianggap pengkhianat oleh rakyat, dianggap melakukan kudeta terhadap perintah Presiden. Bisa-bisa TNI diperintahkan turun tangan menangkap semua para pimpinan Polri

Kedua rakyat telah bersatu dengan Presiden Jokowi yang dicintai rakyat banyak untuk melawan pemberantasan korupsi, apa lagi dalam masa krisis seperti ini. Jika Polri tetap melanjutkan kriminalisasi KPK akan dianggap berpihak kepada para koruptor. Walaupun Kapolri BH dan Buwas telah menegaskan bahwa kasus Novel bukan bentuk kriminalisasi KPK, tetapi rakyat telah terlanjur curiga dengan langkah-langkah Polisi yang tidak bisa bermain cantik sehingga sangat bisa dilihat oleh rakyat kemana arahnya, apa lagi saat ini Novel Baswedan sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia dalam pemberantasan korupsi.

Ketiga Novel Baswedan adalah penyidik KPK yang handal berasal dari kepolisian, beliau sudah banyak jasanya dalam pemberantasan korupsi, bukankah Polri seharusnya bangga dengan prestasi anak didiknya yang luar biasa dalam mengungkap kasus-kasus korupsi yang besar bahkan termasuk kasus korupsi di tubuh Polri sendiri.  Bayangkan mengungkap dan memberantas korupsi oknum polisi yang akan menghancurkan tubuh Polri semdiri, bukankah itu prestasi yang luar biasa.

Keempat masih banyak oknum polisi nakal yang tidak pernah berbuat jasa terhadap bangsa dan Negara, malah melakukan kejahatan, polisi seperti itulah yang seharusnya dikejar oleh Bareskrim, diusut tuntas kasusnya. Apa lagi kalau kejahatan Polisi tersebut dilakukan terhadap korban yang tidak bersalah.

Belajarlah dari nasehat raja Salomo dibawah ini,

“Kalau engkau melihat dalam suatu daerah orang miskin ditindas dan hukum serta keadilan diperkosa, janganlah heran akan perkara itu, karena pejabat tinggi yang satu mengawasi yang lain, begitu pula pejabat-pejabat yang lebih tinggi mengawasi mereka. Suatu keuntungan bagi negara dalam keadaan demikian ialah, kalau rajanya dihormati di daerah itu.”

Jadi jangan habiskan energi Polri untuk kasus ini… ayo pak Buwas.. masih banyak pekerjaan yang lain….kerja…kerja…kerja…

Salam demokrasi

Angin Dirantai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun