Mohon tunggu...
Politik

Toleransi Umat Beragama yang Harus Selalu di Jaga

2 Juni 2017   00:02 Diperbarui: 2 Juni 2017   00:50 3643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

            Rasa toleransi antara umat beragama yang baik, menggambarkan adanya keharmonisan di suatu negara. Hal itu tercermin dari sikap anatara satu agama dengan agama yang lain yang saling berdamai, saling merangkul, saling bertenggang rasa. Dan tidak itu aja dengan adanya kesadaran antara umat beragama mengenai toleransi bisa menjaga keutuhan sebuah negara. Dan tidak adanya perpecahan yang bisa menyebabkan perpecahan antar satu umat dengan yang lain, dan tidak itu aja banyak lagi dampak yang ditimbulkan oleh kurangnya rasa toleransi antara umat beragama.

            Menurut Parsudi Suparlan menyebutkan bahwa multikulturalisme adalah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dan kesederajatan, baik secara induvidu maupun kebudayaan.

            Suparlan mengutip Fay (1996), Jary (1991), dan Reed (ed. 1997) menyebutkan bahawa multikulturalisme ini akan menjadi acuan utama bagi terwujudnya masyarakat multikultural, karena multikulturalisme sebagai sebuah ideologi akan mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara induvidual maupun secara kebudayaan. Dengan demikian, multikulturalisme diperlukan dalam bentuk tata kehidupan masyarakat yang damai dan harmonis meskipun terdiri dari berbagai macam latar belakang kebudayaan.

            Multikulturalisme tidak akan terwujud tanpa adanya toleransi. Karena untuk mewujudkan masyarakat multikultural sikap toleransi harus ada ditiap-tiap masyarakat, dengan sikap toleransi pengakuan terhadap perbedaan baik secara induvidu maupun kebudayaan dapat terwujud, dengan demikian tata kehidupan masyarakat yang damai dan harmonis dapat terwujud.

            Pluralisme merupakan sebuah kerangka yang terdapat interaksi beberapa kelompok-kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormati dan toleransi antara satu dengan yang lain. Konsep pluralisme, sama halnya dengan dengan membicarakan konsep kemajemukan dan keberagaman. Kemajukan disini berarti kemajemukan dalam beragama, sosial, dan budaya.

            Prinsipnya konsep pluralisme itu sendiri timbul setelah adanya konsep toleransi. Jadi ketika setiap induvidu mengaplikasikan konsep toleransi terhadap induvidu lainnya maka lahirlah pluralisme itu. Dalam konsep pluralismelah bangsa Indonesia yang beraneka ragam ini mulai dari suku, agama, ras, dan golongan dapat menjadi bangsa yang satu dan utuh.

            Ketiga konsep yang sudah dijelasin di atas bahwa ketiga konsepnya saling berhubungan. Dimana hubungan antara konsep multikulturalisme dengan toleransi itu sendiri terdapat dalam perwujudan masyarakat yang multikultural dibutuhkan sikap toleransi di dalamnya. Hubungan lain antara pluralisme dengan toleransi bisa timbul karena dalam prinsip pluralisme timbul setelah adanya toleransi itu sendiri.

            Indonesia sendiri rasa toleransi sudah ada dari sebelum bangsa Indonesia ini merdeka. Hal itu dibuktikan dengan adanya banyaknya situs-situs sejarah yang menggambarkan bahwa rasa toleransi umat beragama di indoesia sudah ada. Candi jawi merupakan peninggalan sejarah yang berada di Jawa Timur, karena dalam bentuk candinya perpaduan antara agama hindu dan budha. Tidak itu aja dalam pembangunan masjid Istiqlal di Jakarta dalam pembangunannya yang menjadi arsitekturnya itu berasal dari agama Kristen.

            Jaman sekarang rasa toleransi masih terjaga dengan baik. Dalam pembangunan gereja di Ambon misalnya, dalam pembangunan gereja itu, baik dari segi pengerjaan dan pembiayaannya dibantu oleh masyarakat yang beragama lain. Hal itu menunjukan di jaman serba modern ini masih ada rasa bertoleransi.

            Kemajemukan yang rukun dapat ditemui di Bali hingga saat ini. Yang mayoritas di Bali banyak terdapat pura tempat beribadah agama Hindu di tengah-tengah pura yang sebagian besar merupakan perkampungan umat Hindu terdapat sebuah masjid, dan tidak hanya masjid gereja juga dibangun bersampingan dengan dengan bangunan-bangunan lainnya.

            Akhir-akhir ini rasa toleransi yang awalnya sangat dijaga dengan baik mulai memudar. Memudarnya rasa toleransi disebabkan oleh oknum-oknum yang memanfaatkan agama dengan kepentingan politiknya. Akibat tingkahnya berhasil menimbulkan agak retaknya hubungan umat beragama di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun