Mohon tunggu...
Andang Widiyatmoko
Andang Widiyatmoko Mohon Tunggu... -

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidup Mahasiswa, Hidup Mahasiswa Indonesia, Hidup Rakyat Indonesia?

24 Februari 2015   13:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:36 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

HIDUP MAHASISWA, HIDUP MAHASISWA INDONESIA, HIDUP RAKYAT INDONESIA!

Jargon diatas sering kita dengar dn kita dengungkan ketika berada dalam kegiatan-kegiatan kampus. Terlebih ketika kita masuk dunia perkuliahan di perguruan tinggi dari seorang siswa menjadi mahasiswa. Dilihat dari katanya saja, pasti seseorang yang menyandang status itu akan merasa bangga. Bagaimana tidak, gelar yang hanya dimiliki oleh sang Pencipta terdapat pada seorang diri manusia. Mahasiswa, satu kata yang cukup menarik yang terdiri dari gabungan kata “Maha” yang artinya besar. Seperti yang penulis jelaskan diatas, hanya sang Pencipta yang memiliki gelar “Maha” tersebut. Jika diartikan secara keseluruhan, berarti seorang pelajar yang sudah besar, dalam arti dewasa dan matang, baik kematangan dan kemantapan pemikirannya maupun besar tekadnya untuk memanfaatkan dan mengembangkan ilmunya agar berguna bagi dirinya khususnya dan bagi masyarakat luas pada khususnya.

Untuk menjalankan peran sebagai seorang mahasiswa tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Kita harus rela menyisihkan waktu luangdan mengesampingkan bermain dan tidak melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat. Ketika memasuki dunia perguruan tinggi, metode pembelajaran yang sudah tidak sama lagi dengan ketika kita menjadi seorang siswa di sekolah menengah.Maka kita harus pandai menyesuaikan jika tidak ingin ketinggalan

Sebagai seorang mahasiswa, maka hendaknya melakukan hal-hal yang membawa perubahan.Mahasiswa patut disebutsebagai agen perubahan (agen of change) ketika memang para mahasiswa tersebut melakukan hal yang benar. Alasan yang mendasari mengapa mahasiswa disebut sebagai agen of chage (agen perubahan) adalah mahasiswamerupakan para intelektual yang memiliki tingkat objektivitas yang tinggi dalam memandang suatu hal ataupun permasalahan. Selain itu, mahasiswa juga dapat berperan sebagai control social di dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, baik dalam skala kecil ataupun berskala nasional.

Sebagaimana yang kita ketahui, pada masa pemerintahan Soeharto yang disebut sebagai pemerintahan Orde Baru dengan rezimnya yang otoriter, mampu bergeser ke era Reformasi yang lebih demokratis karena peran mahasiswa. Dengan adanya gerakan-gerakan mahasiswa yang menuntut reformasi pada masa Orde Baru ini membuktikan bahwa mahasiswa pada masa itu dapat menjalankan perannya sebagai agen perubahan dan sebagai control social.

Namun, apa yang terjadi dewasa ini? Para intelektual – intelektual muda tersebut seakan malas untuk bergerak. Bahkan untuk dirinya sendiri pun mahasiswa kurang dapat memacu pribadinya agar lebih maju. Banyak mahasiswa yang hanya bermalas-malasan dan kurang peka terhadap lingkungan sekitar. Ketidakpekaan mahasiswa terhadap kejadian sekitaryang seharusnya menjadi tanggungjawab seorang agen perubahan bukan dikarenakan karena ketidaktahuan mereka terhadap permasalahan tersebut. Sebenarnya mereka mengetahui masalah yang terjadi, tetapi mereka seakan acuh terhadap masalah tersebut yang menyebabkan kurangnya gerakan mahasiswa dalam menuntut kepentingan rakyat.

Di zaman yang serba modern ini, para mahasiswa lebih memilih untuk mencari kepuasan pribadinya ketimbang mengurus kepentingan rakyat. Mereka kehilangan jati dirinya sebagai seorang mahasiswa yang memiliki peranan yang cukup penting dalam mengkritisi kebijakan yang diambil pemerintah. Semestinya, mahasiswa sebagai agen of change diharapkan mampu untuk membawa perubahan lebih baik bagi Indonesia. Dengan memanfaatkan kekayaan bangsa dan daya pikir yang tajam serta kritis, mahasiswa dapat dipercaya sebagai agen of change.

Meskipunfenomena yang terjadipada mahasiswa demikian, namun masih terdapat para aktivis mahasiswa yang memiliki idealism yang tinggi untuk dapat memajukan Indonesia yang lebih baik. Dan walaupun dengan jumlah yang hanya segelintir orang, diharapkan mereka mampu menjadi agen perubahan yang sesungguhnya. Membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat dan untuk kepentingan rakyat.

Semoga para generasi muda, para penerus bangsa, para intektual muda pembawa perubahan terbangun dari kepasifan dan kemudian bergerak untuk kemajuan bangsa. Dan “Hidup Mahasiswa, Hidup Mahasiswa Indonesian dan Hidup Rakyat Indonesia” bukan hanya sekedar teriakan para mahasiswa, namun benar-benar tertanam pada setiap jiwa mahasiswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun