Mohon tunggu...
Amelia Wulandari
Amelia Wulandari Mohon Tunggu... Administrasi - wanita biasa

wanita receh suka menulis hal recehan. Ibu rumah tangga lulusan sekolah kuliner yang suka memasak dan membagikan resep.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Wanita Inspiratif Indonesia

1 Mei 2015   10:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:29 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kulitnya sawo matang, rambutnya hitam legam yang panjang selalu dibiarkan terurai, parasnya cantik khas Indonesia, pandai, suaranya indah, berkarakter, lugas, tegas dan terkadang njawani. Dia selalu percaya diri dan sangat mencintai tanah air Indonesia meskipun dia telah menikah dengan seorang pria berkebangsaan Perancis. Siapakah sosok itu? Ya, dia adalah Anggun Cipta Sasmi atau yang biasa dikenal dengan nama Anggun C.Sasmi.

Anggun C.Sasmi atau yang biasa dipanggil dengan Mbak Anggun adalah wanita yang sangat patut untuk dijadikan percontohan oleh wanita Indonesia. Hal ini disebabkan karena nampaknya saat ini banyak wanita mulai kehilangan kepercayaan diri mengenai kecantikan alami dirinya sebagai wanita Indonesia. Padahal kecantikan asli khas Indonesia sangat beragam. Mengingat negara kita ini adalah negara kepulauan sehingga banyak suku bangsa dan ras yang mewarnai kehidupan sehari-hari.

Berbeda dengan wanita Indonesia saat ini pada umumnya yang mudah terpengaruh dan mengikuti budaya asing, Anggun malah tetap mencintai dan bangga akan kebudayaannya. Ketika banyak wanita Indonesia yang sok-sok’an berbicara Bahasa Inggris di tempat yang tidak seharusnya menggunakan Bahasa Inggris, Anggun malah berbicara menggunakan Bahasa Indonesia ketika menyapa peserta asal Indonesia di sebuah ajang pencarian bakat taraf Asia. Bahkan dia mempersilakan peserta tersebut dengan Bahasa Jawa “monggo”.

Banyak hal yang dapat dicontoh dari Anggun. Menurut saya dia adalah wanita yang sangat berkarakter, mencintai dirinya apa adanya dan yang terpenting dia tidak melepaskan mahkota sebagai Putri Indonesia. Sangat keren dengan dirinya sendiri, dia juga tidak meniru siapapun, dan selalu tampil apa adanya. Begitupula yang seharusnya terjadi dengan wanita Indonesia.

Tidak perlu takut dengan kekurangan apapun yang kalian miliki, jadilah diri anda sendiri dan jadilah pandai. Karena menurut Mbak Anggun, yang dilihat di kancah Internasional adalah kemampuan bukannya dari mana asalnya.

Anggun yang bekerja di rancah Internasional mampu mempertahankan jati dirinya sebagai wanita Indonesia dan tidak terpengaruh oleh budaya asing. Tetapi mengapa wanita Indonesia yang tinggal di Indonesia banyak terpengaruh oleh budaya asing? Ketika gempar Film Meteor Garden semua menganggap tokoh San Chai yang berambut lurus menjadi idola sehingga banyak wanita dan remaja berbondong-bondong pergi ke salon untuk meluruskan rambutnya. “Supaya mirip San Chai mbak,” kata mereka. Di tahun-tahun gemparnya Film tersebut wanita menganggap bahwa berambut ikal itu tidak cantik.

Belum lagi ketika banyak iklan televisi dari produk kecantikan yang mengatakan bahwa “putih itu cantik”. Banyak wanita Indonesia yang langsung juga terpengaruh dan berbondong-bondong ke klinik kecantikan untuk memutihkan kulit dengan berbagai cara. Nampaknya banyak wanita Indonesia jaman ini yang ringan telinga dan kurang selektif dalam melakukan suatu tindakan, sehingga tidak memperhatikan efek kesehatan yang akan timbul dari tindakan pemutihan yang dilakukan pada kulitnya. Beberapa artikel kedokteran mengatakan bahwa menyuntikkan zat-zat pemutih pada tubuh akan menyebabkan sakit ginjal. Mengapa harus mengorbankan kesehatan seperti itu untuk menjadi cantik?

Apalagi di era modern ini banyak yang beranggapan bahwa cantik itu ketika seorang wanita memamerkan postur tubuhnya dengan menggunakan pakaian yang notabene “kekurangan kain” alias seksi. Padahal kecantikan tidak akan terpancar dengan menampilkan bagian tubuh tertentu. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan wanita pada jaman dahulu yang selalu menggunakan kebaya dan pakaian tertutup lainnya. Tahukah Anda bahwa kecantikan berasal dari dalam, dan bukan dari baju “kekurangan kain” yang menunjukkan bagian tubuh tertentu?

Begitu banyak tindakan lainnya dari wanita Indonesia yang mulai meninggalkan kebudayaan dan jati diri khas Indonesia. Tetapi tidak dengan Anggun. Dia tetap dengan jati dirinya dan mencintai kebudayaannya. Mengagumkan bukan? Di tengah krisis kepercayaan diri dengan menjadi wanita Indonesia yang sesungguhnya dia malah menjadi wanita Indonesia sesungguhnya di negara-negara lain dan lagi semangat merah putihnya tidak ditinggalkan begitu saja.

Menurut saya pribadi, cantik itu bukanlah menjadi atau meniru orang lain. Kecantikan akan dengan sendirinya terpancar jika wanita menjadi dirinya sendiri, percaya diri, pandai dan berkarakter. Tidak harus berambut lurus ataupun berkulit putih. Dengan rambut ikal dan berkulit sawo matangpun akan menjadi cantik apabila wanita tersebut mengenal ilmu padi yang semakin berisi semakin menunduk. Jadi, mulai cintailah diri kalian apa adanya. Tidak usah meniru atau menjadi orang lain lagi. Seperti lirik lagu dari salah satu girl band di Indonesia “kamu cantik apa adanya, sadari syukuri dirimu sempurna, jangan dengarkan kata mereka, dirimu indah pancarkan sinarmu”.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun