Bantaeng, Senin (08/10). Puluhan anak muda pada Sabtu malam, 6 Oktober 2018 meminta sumbangan kepada pengunjung Tamara Cafe. Pengunjung pun sentak menyodorkan sumbangan yang dimasukkan ke dalam kardus berdimensi sekira 25 x 35 x 20 cm.
Diikuti pengunjung lainnya di cafe yang berlokasi di Kawasan Pantai Seruni Bantaeng, Kelurahan Pallantikang. Umumnya berupa uang tunai dalam berbagai jumlah nominal. Sebagian lagi berupa pakaian, makanan dan minuman.
Puluhan anak muda mengaku relawan ini mengemas Aksi Peduli Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah (SulTeng) dengan menggelar bazar. Sabtu malam itu merupakan kali kedua. Menampilkan Home Band menghibur para pengunjung. Bazar sudah digelar sehari sebelumnya di Garasi Cafe di bilangan Lingkungan Letta, Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng.
"Ada 6 komunitas bergabung disini yakni Stand-up Commedy Bantaeng, Tamara Cafe, Garasi Cafe, Foolish Studio, Kelompok Musik Home Band dan Bantaeng TV. Jadi kita gelar bazar untuk menggalang dana yang kita salurkan kepada saudara kita di Palu, Donggala dan Sigi yang terkena gempa dan tsunami", ujar salah seorang relawan, Ahmad Rafiy Razak.
Hingga bazar berlangsung, kata Ahmad sudah terkumpul sumbangan berupa 15 karung pakaian, 30 dos makanan dan minuman maupun perlengkapan bayi seperti popok. Selain itu sebanyak 3 juta Rupiah yang dikumpulkan sudah dibelanjakan menjadi barang.
Menurut Ahmad uang tunai tersebut lebih afdal jika ditukarkan jadi barang seperti makanan atau pakaian untuk dikirim. Pengiriman bantuan rencananya minggu ini melaui LANUD Sultan Hasanuddin Makassar.
Menariknya, Ahmad memilih belanja di kawasan pertokoan milik komunitas Tionghoa di Jalan Manggis Bantaeng. Pemilik toko rupanya memberi diskon yang besar untuk setiap barang yang peruntukannya disumbangkan ke SulTeng.
Hal ini cukup membantu Ahmad dan komunitasnya. Aksi peduli ini berlanjut hinga Minggu kemarin, 7 Oktober 2018. (AMBAE)
salam #AMBAE
