Mohon tunggu...
Al Johan
Al Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka jalan-jalan

Terus belajar mencatat apa yang bisa dilihat, didengar, dipikirkan dan dirasakan. Phone/WA/Telegram : 081281830467 Email : aljohan@mail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Tol Cipali, Hadiah Terindah Bagi Para Pemudik

7 Juli 2015   13:18 Diperbarui: 29 April 2022   20:55 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak tinggal di Depok selama kira-kira 10 tahun, saya sekeluarga selalu mudik ke Yogyakarta dan Temanggung setiap kali Idul Fitri tiba. Perjuangan berat saat mudik berupa waktu, uang, kecapekan, kemacetan dan berbagai kesusahan lainnya langsung terasa menjadi indah begitu kaki menjejak di kampung halaman dan bertemu dengan orang-orang tercinta.

Berbagai moda angkutan pernah saya gunakan untuk keperluan mudik tersebut, mulai dari bus umum, kereta api, travel dan 4 tahun terakhir ini membawa mobil sendiri. Yang belum pernah saya coba adalah menggunakan pesawat, tidak kuat beli tiketnya untuk sekeluarga.

Pengalaman paling tidak mengenakkan saat mudik adalah kemacetan dan ini terjadi setiap tahun. Puncaknya saya alami saat mudik tahun 2012. Jakarta – Yogyakarta yang biasanya ditempuh dalam waktu sekitar 10 jam, saat itu harus saya tempuh dalam waktu 44 jam. Begitu keluar dari jalan Tol Cikampek, kendaraan langsung berhenti dan tidak bergerak dalam waktu yang cukup lama. Selama 24 jam kendaraan hanya maju sekitar 5 km.

Berbekal pengalaman tersebut, tahun ini saya sekeluarga memutuskan mudik menggunakan kereta api. Perburuan untuk mendapatkan tiket kereta api, juga bukan hal yang mudah, butuh perjuangan tersendiri. Saya harus begadang semalaman berebut dengan puluhan ribu calon pemesan lain lewat online.


Andaikata saya tahu bahwa Tol Cipali (Cikopo – Palimanan) sudah bisa beroperasi sebelum lebaran, mungkin saya akan tetap mudik dengan menggunakan mobil. Sampai kira-kira tiga bulan yang lalu, saya belum mendapat informasi bahwa jalan tol tersebut sudah siap dipakai untuk mudik.

Beberapa teman yang saya hubungi juga demikian, mereka juga banyak yang belum tahu tentang Tol Cipali tersebut. Sama dengan saya.

Percepatan Pembangunan
Pengerjaan jalan Tol Cipali, menurut Wisnu Dewanto, Corporate Affair Badan Usaha Jalan Tol PT Lintas Marga Sedaya (LMS) yang diberi wewenang sebagai operator tol tersebut, memang dikebut agar bisa digunakan secepatnya.

Rencana semula pengerjaannya selesai dalam waktu 30 bulan, tetapi dengan kerja keras dan cerdas PT LMS, bisa diselesaikan dalam tempo 28 bulan, “Kita mengerjakan jalan tol ini dengan membagi menjadi 6 seksi dan pengerjaannya dilakukan dalam waktu yang bersamaan, yaitu Cikopo- Kalijati, Kalijati – Subang, Subang – Cikedung, Cikedung – Kertajati, Kertajati – Sumberjaya dan Sumberjaya - Palimanan”.

Pembangunan jalan Tol Cipali dilakukan oleh PT LMS dengan pemegang saham PLUS Expressway Berhad (55%) dan PT Bhaskara Utama sedaya (45%). Biaya investasi totalnya Rp 13,779 triliun dengan masa konsesi pengusahaan jalan selama 35 tahun, terhitung sejak Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPTJ) tanggal 21 Juli 2006.

Kisah percepatan tersebut disampaikan oleh Wisnu Dewanto dalam acara Kompasiana Visit yang bertajuk “Mudik Asik Lewat Tol Cipali” kerja bareng antara Kompasiana dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kantor Operasional LMS di Subang, Sabtu, 4 Juli 2015.

Paparan Wisnu Dewanto dari PT Lintas Marga Sedaya(LMS) operator Tol Cipali
Paparan Wisnu Dewanto dari PT Lintas Marga Sedaya(LMS) operator Tol Cipali

Dalam acara tersebut, sebanyak 50 Kompasianer, didampingi tim dari Kompasiana, KemenPUPR dan LMS, diajak untuk mencicipi dan mengeklporasi jalan Tol Cipali yang baru diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 13 Juni 2015 dan dibuka untuk umum pada tanggal 26 Juni 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun