Mohon tunggu...
Aliva Rosdiana
Aliva Rosdiana Mohon Tunggu... Penulis - edupreneur

Sebagai seorang edupreneur, saya harus mengasah diri dengan meningkatkan kualitas diri agar menjadi seorang yang memberikan manfaat dalam dunia pendidikan dan kewirausahaan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Membuat Pillow Doll

26 Mei 2017   14:05 Diperbarui: 14 Agustus 2017   18:41 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih segar dalam ingatan akan pengalaman kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan oleh UNISNU sebagai bentuk pengabdian internal tahun 2016. Tahun ini 2017 bisa merealisasikannya lagi. Alhamdulillah berjalan dengan sukses. Tahun 2016 tim kami (Aliva Rosdiana, Hayu Dian, dan Azzah) mengabdi di sekolah melatih para guru membuat softbook. 

Tahun ini baru saja dilaksanakan kemarin 14 Mei 2017, kami membuat "pillow doll" kepada ibu-ibu PKK yang notabene adalah ibu rumah tangga. Kenapa pillow doll? Yup, kita semua tahu pillow doll biasa dipakai untuk mainan anak-anak dan sebagai teman tidur. Nah, di sini kami ingin mengemas pillow doll ini sebagai mainan edukatif, khususnya bagi anak-anak usia dini oleh ibu-ibu di rumah sebagai bentuk pengajaran home education.

Inspirasi inilah kami tuangkan dalam proposal bertajuk "Pengembangan Kreativitas APE Pillow Doll Bagi Ibu-Ibu PKK di Desa Kuwasen". Pillow Doll sebagai alat peraga digunakan untuk melatih kebahasaan anak-anak, khususnya bahasa Inggris dan bahasa Arab, sebagai wujud literasi. Selain melatih anak, seorang ibu pun turut berliterasi, mengomunikasikan wujud APE kepada anak sehingga secara tidak langsung pun turut memengaruhi ikatan hati ibu dan anak.

Ibu-ibu membuat pillow doll dengan kasih sayang dipersembahkan kepada anak-anaknya. Adapun yang melatarbelakangi kegiatan ini adalah memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwasanya kain perca dapat digunakan kembali untuk kerajinan, salah satunya untuk pillow doll. Selain untuk home education, hasil kreativitas ini bisa untuk membantu perekonomian keluarga, dengan kata lain, memiliki nilai jual. 

Alasan mengapa saya melaksanakan kegiatan ini di Desa Kuwasen, yang pertama adalah Desa Kuwasen adalah tempat tinggal saya. Saya ingin mengembangkan kreativitas ibu-ibu yang ada di lingkungan saya di mana kebanyakan dari mereka adalah ibu-ibu rumah tangga. Namun, ada juga yang berkarier dan memiliki keantusiasan yang sama. Kedua, khususnya bagi lingkungan perumahan Kuwasharjo RT 16 RW 05, yaitu membangkitkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dan adanya bank sampah dalam lingkungan rumah tangga. Tentu saja pengelolaan sampah ini diperlukan kreativitas tinggi menjadi barang kerajinan dan barang yang memiliki nilai manfaat. Ketiga, saya ingin memunculkan potensi desa dengan ilmu dan skill yang saya miliki untuk dibagikan kepada masyarakat. 

Tahapan-tahapan dari pelaksanaan ini adalah:

1. Memberikan motivasi mengenai pengelolaan sampah, khususnya kain perca menjadi alat peraga edukasi (APE) berupa pillow doll

2. Pelatihan membuat pola sesuai topik yang ditentukan, yaitu buah-buahan ("fruit") dan huruf hijaiyah.

3. Pelatihan praktik membuat pillow doll.

Pemberian motivasi mengenai pengelolaan sampah, khususnya kain perca menjadi alat peraga edukasi (APE) berupa pillow doll ini disampaikan oleh pemateri 1 oleh bu Wirdatul Laily, S.S. selaku ketua PKK RT 16 RW 05 Desa Kuwasen dan dilengkapi oleh pemateri 2 oleh Aliva Rosdiana, S.S., M.Pd selaku perwakilan dari tim pengabdian UNISNU Jepara. Bu Wirdatul Laily menyampaikan pentingnya pengembangan diri bagi kaum wanita terutama kreativitas wanita bagi ibu-ibu rumah tangga. Walaupun ibu rumah tangga, bukan berarti mereka hanya melakukan tugas rumah tangga, namun mereka juga mampu berkreativitas dan membantu perekonomian keluarga. 

Pemateri 2 oleh Aliva Rosdiana menyampaikan alasan yang melatarbelakangi kegiatan pengabdian dilakukan. Pengabdian ini dilakukan sebagai wujud kewajiban tridharma perguruan tinggi. Proposal yang tim ajukan sebagai usulan dalam Pengabdian Masyarakat Internal UNISNU telah diterima dan lolos dengan judul "Peningkatan Kreativitas Pembuatan APE (Alat Peraga Edukatif) Pillow Doll Bagi Ibu-Ibu PKK Di Desa Kuwasen Kabupaten Jepara". Dalam latar belakang, disampaikan pentingnya sosok ibu dalam pengajaran dalam rumah dengan media peraga APE sebagai pendukung pengajaran dan pembelajaran anak usia dini. Dalam praktiknya, pemateri 2 turut pula turun tangan mengajari ibu-ibu cara membuat pola sesuai dengan ide kreativitas sampai dengan menjahit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun