Tulisan ini sengaja saya buat untuk membetulkan suatu persepsi di masyarakat tentang pecandu..
Hal ini dikarenakan dimasyarakat kita sudah salah dalam mengartikan siapa itu pecandu sebenaranya..
Banyak masyarakat kita mengartikan jika pecandu adalah jelmaan setan yang hobby atau kesukaannya adalah mabuk..
Itu pandangan yang salah karna pemabuk bukan berarti pecandu dan pecandu juga bukan pemabuk..
Anda mungkin pernah lihat ada seseorang yang berpropesi sebagai ahli masak atau pecinta kuliner/masakan..
Bisakah anda membedakan cara dia makan disaat dia sebagai ahli kukiner dan sebagai manusia yang mempunyai rasa lapar???
Walapun sama sama memakai istilah makan tapi ada perbedaan tujuan. Jika sebagai ahli masakan maka dia hanya memakan sedikit saja makanan tersebut.. Tetapi sebagai manusia yang bertahan untuk hidup maka dia makan jauh lebih banyak dari seorang ahli masakan/kuliner dan untuk menghilangkan rasa lapar dia..
Jika anda mengert maksud diatas itu maka seorang pemabuk bisa diibaratkan sebagai ahli kuliner.. Â Dan pecandu itu adalah sebagai manusia biasa yang coba bertahan hidup dan untuk menghilangkan rasa sakit.
Jadi prinsipnya seorang pecandu itu memakai narkotika adalah untuk bertahan hidup.. Bertahan dari rasa sakit akibat narkotika.. Dan bukan untuk mabuk mabukan dikarenakan tubuh kami sudah imune atau kebal dengan narkotika kami gunakan sama dengan kalian yang memakan nasi yaitu untuk menghilangkan lapar kalau pecandu menghilangkan rasa sakit pada seluruh tubuh mereka..
Jadi rehabilitasi itu adalah wadah atau sarana untuk seorang pecandu dan bukan untuk seorang pemabuk.
Sekali lagi pecandu itu tidak sama dengan pemabuk..