Mohon tunggu...
Jejen Al Cireboni
Jejen Al Cireboni Mohon Tunggu... Administrasi - Terus menginspirasi dan berbagi pengalaman

Hidup adalah Perjalanan Cinta, mengisi perjalanan dan menuju perjalanan akan indah jika kita saling berbagi dan dan selalu menjaga hati untuk mengapai Cinta & RidhoNya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tips Mengatasi Virus Kerdil, Virus Klowor, Virus Tungro ala Wong Tani Cirebon

27 Juli 2017   13:47 Diperbarui: 27 Juli 2017   14:06 9370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Padi lebih berisi,berbobot dan bersih juga lebih sehat karena POC Biogan terbuat dari 100% orgaik murni

Beberapa musim ini di dunia pertanian sedang dilanda duka yang mendalam , wah kaya sinetron aje. Ya serangan lanjutan dari wereng, ketika hama wereng berhasil di basmi ternyata datang hama selanjutnya yang membuat memble dan tanpa kesabaran dan keimanan yang benar akan membuat petani frustasi dan stress, sebab tanaman padi yang di jaga akan terkena serangan hama lanjutan dari wereng ini yang oleh orang Gegesik Cirebon menyebutnya virus klowor  atau dalam bahasa Indonesia itu virus kerdil , dan dalam bahasa sedikit ilmiahnya itu virus tungro.

Virus ini sebenaranya bukan hal yang baru dalam dunia pertanian, Peramu Pupuk Organik Cair Biogan , yaitu Bapak Sujadih Kangoloh juga sempat boooming produk hasil karya penelitiannya yang saat itu bernama Bioton sukses luar biasa ketika ada serangan virus tungro ini dan banyak yang gagal panen tapi ada seorang petani yang tidak sengaja menggunakan bioton ( biogan lama ) dan tanaman padinya kembali sembuh dan bisa panen dengan normal.

Apa sih bahayanya virus kerdil ini?

Berikut penjelasan dari ahli tanaman pangan , Bapak Ir. Sujadih Kangoloh "Virus Kerdil itu lanjutan dari serangan wereng, saat werengnya mati akan ada serang virus kerdil. Virus kerdil ini ada 2, yaitu kerdil rumput membuat padi menjadi seperti rumput , tidak bisa tumbuh tinggi layaknya rumput dan tidak bisa mengeluarkan padi. Dan kedua itu kerdil hampa, sama padi tidak bisa tumbuh tinggi dan bisa mengeluarkan padi tapi isinya hampa , kalau orang Cirebon bilang gabug".

Dan umumnya yang terserang virus kerdil di padinya itu karena pola petani sendiri yang salah yaitu melakukan penanaman padi terus menerus lebih dari 3 kalai musim, sehingga hama  dan penyakit tanaman padi belum mati dan mata rantai hidupnya masih berjalan produktif.

Seharusnya di selang-seling  dahulu dengan menanam palawija. Tapi ya bagaimana lagi demi mengejar keuntungan sebab sewa tanah bengkok desa yang semakin tahun semakin mahal juga karena umumnya begitu ya petani ya menanam lagi.

Awalnya benih padi diserang wereng dan ini yang umumnya membuat 80% sampai 100 % gagal panen karena dari persemaian saja sudah terkena penyakit.

Lalu yang sudah di tandur atau ditanam, tanaman padi, ada daunnya yang menguning dan bila dicabut terlihat akarnya itu merah dan tidak hidup dan membusuk.

Nah, ada petani Cipelem yang menggunakan POC Biogan dan melihat perbandingan padi yang terkena serangan ini yang menggunakan poc biogan dengan yang tidak yang sama - sama terekena hama kuning daunnya.

Dan saat di cabut akarnya yang pernah disemprot dengan POC Biogan ada tanda kehidupan , ada perkembangan akarnya, ada hijau-hijaunya di batangnya. Dan tanaman padi yang tidak pernah di semprot POC Biogan atau disemprot dengan POC lain, saat akarnya dicabut itu terlihat jelas akarnya mati dan busuk, begitu juga batangnya juga tidak ada tanda-tanda kehidupan tidak ada hijau-hijaunya. Begitu cerita Bapak Suhemi , wong tani dari kelompok Tani Cipelem blok Pondok Desa Bringin Kecamatan Ciwaringin Cirebon Jawa Barat ini bercerita.

Panen lebih cepat dan meningkatkan hasil dengan POC Biogan
Panen lebih cepat dan meningkatkan hasil dengan POC Biogan
Kakek 1 orang cucu ini bercerita tentang bagaimana sawahnya kali ini sukses panen dan lolos dari serangan hama virus kerdil ini. Nah untuk di persemaian sih sama penanganannya tapi sesuai anjuran PPL kalau terkena virus ini ya segera cabut dan ganti padi yang lebih sehat, cara ini memang baik dan disarankan tapi memiliki kelemahan kalau tidak sama umurnya, ya umumnya nanti panennya tidak serempak.

Jadi lebih baik penanaman kembalinya itu waktu setelah pemupukan ke 2, ya ini juga kalau kita bingung mau nyari bibit padi dimana lagi, jadi cabut saja padi-padi yang jelas terkana penyakit. Dan setelah pemupukan kedua ,yaitu terlihat jelas karena memakai tambahan POC Biogan anakan padi kan banyak dan serentak nah kita tinggal cabut padi lalu kita bagi dan kita tanam sebagai ganti padi yang kemarin kita cabut. Maka padi akan lebih kuat juga akan serempak panennya. Begitu penjelasan dari Bapak Suhemi ini.

gabah-lebih-bersi-berbobot-da-bersih-hasil-dari-biogan-59798ae4ba2beb6bee2b6be2.jpg
gabah-lebih-bersi-berbobot-da-bersih-hasil-dari-biogan-59798ae4ba2beb6bee2b6be2.jpg
Dan cara ini berlaku jika serangan hama kurang dari 40% . Dan terbukti efektif padinya sukses di panen. Dan tips ini bisa kita tiru .Bahkan yang membuat ayah 3 orang anak ini adalah padinya setelah di semprot POC Biogan pada saat matang susu langsung menguning mendahului tetangganya yang lebih dahulu menyebar juga tandur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun