Mohon tunggu...
Ahwal Laili SP.
Ahwal Laili SP. Mohon Tunggu... Freelancer - Its me

Tulislah apa yang yang ingin kamu tulis !

Selanjutnya

Tutup

Film

Ulasan Film "Selamat Pagi Malam (In The Absence of The Sun)"

27 Agustus 2018   12:25 Diperbarui: 27 Agustus 2018   12:50 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang guys.. kali ini gw bikin review film lagi judulnya SELAMAT PAGI MALAM kalo versi bahasa inggrisnya film ini berjudul IN THE ABSENCE OF THE SUN.

Film ini bercerita tentang perjalanan 3 wanita dalam 1 malam yang tanpa sengaja terhubung dan ada benang merahnya. 

3 wanita dalam film ini yaitu Gia seorang wanita berumur 32tahun yang baru pulang dari New York setelah bertahun-tahun tinggal disana. Ci Surya (48) seorang ibu rumah tangga yang baru ditinggal suaminya meninggal yang ternyata terkuak fakta bahwa suaminya yang seorang pengusaha sukses memiliki kekasih lain (selingkuhan) bernama Sofia yang tidak lain adalah penyanyi Bar yang sudah bersuami. Indri (24) seorang karyawati penjaga handuk disebuah gym yang berambisi memiliki kekasih yang tajir melintir hanya lewat chatting. Kisah Mereka bertiga secara tidak langsung terhubung dalam 1 malam berakhir ditempat yang sama di hotel Lone Star.

Disini aku lebih bahas pada kisah perjalanan Gia guys.. 

Jadi Gia ini baru balik ke jakarta setelah bertahun-tahun lamanya tinggal di New York. Orang pertama yang ingin Gia temui saat di Jakarta tidak lain adalah Naomi. Jadi Naomi ini dulunya juga kuliah di New York. Nah waktu mereka masih sama-sama di New York, mereka itu partner alias pasangan. Tapi karna Naomi balik duluan ke Jakarta, jadilah mereka pisah guys. Bertahun-tahun kemudian barulah Gia kembali ke Indonesia.

Intrik dimulai ketika Gia memutuskan menghubungi Naomi kembali. Bertahun-tahun tidak bertemu dan Gia masih mengharapkan hal yang sama kepada Naomi.

Jakarta sudah berubah, begitu juga Naomi. Naomi yang dulu bukanlagi Naomi yang Gia kenal. Jakarta mengubah Naomi menjadi Naomi yang hedonis. Mulai dari Naomi yang memiliki 2 HP BB bahkan lebih, pamer ke teman sosialitanya yang tidak sengaja ketemu sehingga melupakan adanya Gia yang awalnya pertemuan mereka hanya berdua saja antara Gia dan Naomi yang intinya gara-gara Gadget itulah yang membuat Naomi lupa akan inti pertemuan mereka, kangen-kangenan, nostalgia bareng ato mungkin balikan lagi, tapi gak mungkin guys karna Naomi ini sudah punya kekasih laki-laki dan segera menikah dalam waltu dekat.

Berbeda dengan Naomi, Gia masih pegang HP Nokia butut yang tidak terlalu memperdulikan sosial media, karna baginya hal terpenting adalah komunikasi langsung dengan orang yang ada di depannya (Naomi) dan lebih pada fungsi HP yang hanya untuk berkomunikasi untuk menelpon saja.

Ya gimana gak sama-sama shock, Gia yang tiba-tiba menghubungi Naomi yang udah memiliki kehidupan baru (sudah punya kekasih dan mau menikah) tiba-tiba ngajakin ketemuan. Shock dong dan pasti Naomi merasa kikuk. Untuk mengusir kekikuan pasti lari ke handphone, begitupun Gia yang shock melihat tingkah Naomi yang sangat jauh berbeda dengan Naomi yang dia kenal. 

Mulai dari penampilan Naomi yang udah menjadi wanita sosialita, Gadget yang udah gak terlepas dari kehidupannya, teman-teman sosialitanya yang saling pamer dan apa-apa harus selfie. 

Nonton film ini mengingatkan gw dengan masa di tahun 2013 dimana lagi booming HP BB dan tongsis. Jadi waktu itu temen-temen gw pada pegang hp BB (blackberry) dimana waktu itu gw masih pegang hp java (Wkwk kasian banget ya). Jadi di masa itu dikenal istilah  "gak keren dan gak gaul kalo belum pegang BB". Jamannya BBM an yang ngeHits kalo lagi kumpul sama teman-teman yang pada pegang BB semua kalo kumpul dan gw masih tetap di HP java yang bagi gw udah cukup membantu kehidupan gw kala itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun