Mohon tunggu...
Kang Ahsa
Kang Ahsa Mohon Tunggu... lainnya -

pembaca buku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Provokatif terhadap Syiah karena Dibayar 2 Juta Sebulan

18 Desember 2012   05:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:26 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13558084221626371609

Barusan saya cek FB grup http://www.facebook.com/groups/infosalafi/, ada kabar yang membuat saya kaget bin reuwas. Ternyata, orang-orang yang selama berjuang untuk menyerang Syiah itu bukan karena perbedaan pendapat tetapi didasarkan karena pendapatan dan ada proyeknya dari Keduataan Besar Arab Saudi.

[caption id="attachment_215154" align="alignleft" width="960" caption="gambar ini diambil dari grup fb: Info Salafi"][/caption]

Berikut ini informasinya dari Laksmi:

Selamat pagi teman2. Ini buktinya Ilham Kadir mengakui dapat 2 juta perbulan dari dubes Saudi untuk mengelola site LPPI, menyebar fitnah dan memecah belah sunni-syiah Indonesia. Teman2 tidak akan menemukan lagi di wallnya, karena komennya itu sudah dihapus. Laksmi sempat memotretnya meskipun dengan kamera HP jadul. Setidaknya jelas terbaca kan?

Mengapa Laksmi baru memostingnya sekarang? Laksmi mau tahu bagaimana responnya LPPI, ternyata benar dugaan Laksmi, LPPI bahkan membuat status khusus menyebut Laksmi menyebar fitnah.

Teman2 yang baik. Lihat fragmen antara LPPI dengan Ilham Kadir dibawah ini:

LPPI: akh katanya laksmi antum dapat dana dua juta tiap bulan dari dubes saudi.....DIA DAPAT DARI MANA DATANYA?Ilham Kadir: “antum itu ga usah percaya kalau dia ngomong,orang gila kok, KAPAN SAYA NGOMONG BEGITU, dia kira itu kira buaanyak staff jadi dia mau adu... kan saya bilang kalau hanya peneliti,,, heheh.”

=> Fokus pada kalimat yang huruf besar. Pertama, LPPI bertanya dari mana Laksmi dapat datanya? Artinya DATA ITU BENAR-BENAR ADA.Kedua, Ilham Kadir menulis, KAPAN SAYA NGOMONG BEGITU? Dia memang tidak ngomong, tapi menulis pengakuannya itu dalam sebuah komentar. Tapi sayang sudah dia hapus.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun