Mohon tunggu...
Ahmad Ricky Perdana
Ahmad Ricky Perdana Mohon Tunggu... Wiraswasta - gemar travelling, fotografi dan menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seringkali mengabadikan segala hal dalam bentuk foto dan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saling Sinergi demi NKRI

25 Agustus 2017   07:32 Diperbarui: 25 Agustus 2017   09:50 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
NKRI Harga Mati - www.kabupatenreport.com

Indonesia merupakan negara yang sangat menjaga tolerans dan kerukunan antar umat. Indonesia juga dikenal sebagai negara dengan penduduk yang sangat ramah. Bahkan, keramahan ini pun telah diakui oleh banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Dan memang seperti itulah faktanya. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang berbudaya, saling menghargai dan ramah kepada saja. Namun, jika melihat fakta yang ada, terkadang tidak percaya kenapa ada juga masyarakat Indonesia yang bergabung dengan kelompok radikal.

Keberadaan kelompok radikal ini tentu sangat mengganggu. Mereka menolak keberagaman dan mengklaim dirinya paling benar sendiri. Tidak hanya itu, mereka juga sering melakukan tindakan intoleran. Bentuknya bermacam-macam. Ada tindakan persekusi, hingga tindak kekerasan. Jika perbuatan intoleran ini terus dibiarkan, mereka akan berpotensi melakukan tindakan radikal, dan berpotensi direkrut menjadi anggota teroris. Dan faktanya, tidak sedikit para generasi muda kita yang menjadi pelaku tindak pidana terorisme.

Padahal, generasi mudah adalah generasi penerus bangsa. Semestinya anak muda meneruskan perjuangan para pendahulu, untuk mengisi kemerdekaan dengan berbagai tindakan positif. Keberadaan generasi muda yang tidak mau berkomitmen demi NKRI ini, tentu menjadi persoalan yang harus dicarikan penyelesaian. Jangan sampai generasi yang penuh harapan ini, meninggal dalam kondisi sia-sia tanpa memberikan kontribusi positif bagi negeri.

Meneguhkan komitmen untuk merawat NKRI sangat penting disuarakan oleh siapa saja, termasuk generasi muda. Sangat ironis memang. NKR terancam terbela oleh perilaku masyarakatnya sendiri. Generasi muda menjadi pelaku bom. Bahkan, Mabes Polri baru-baru ini berhasil membongkar industri penyebar kebencian. Artinya, ujaran kebencian yang muncul selama ini, sengaja diproduksi oleh pihak tertentu demi mendapatkan keuntungan. Apa dibalik itu semua? Kehancuran bagi negeri ini didepan mata. Keberagaman tercabik-cabik. Dan masyarakat kita yang awalnya sangat toleran, mendadak berubah menjadi masyarakat yang menakutkan demi mendapatkan keuntungan rupiah.

Ketika masyarakat sudah terprovokasi, konflik terbuka berpotensi terjadi. Kalau sudah begini, kelompok radikal dan teroris akan muncul memanfaatkan situasi ini. Keberadaan kelompok intoleran dan radikal ini, telah menyusup dimana-mana. Mungkin kita ingat konflik Poso dan Ambon yang sempat terjadi beberapa tahun lalu? Kelompok ini juga masuk untuk memanfaatkannya. Ketika Indonesia tidak ada konflik, yang mereka lakukan adalah bermain di wilayah pemikiran.

Kelompok ini biasanya lebih suka berdakwah di seminar, forum pengajian, atau lembaga pendidikan. Namun ada juga kelompok yang suka melakukan tindakan intoleran. Hal ini sering kita lihat di kota besar seperti Jakarta. Semua orang berpotensi menjadi radikal dan terpapar radikalisme. Mulai dari anak-anak hingga dewasa. Dari pengangguran hingga pegawai negeri sipil bisa terpapar radikalisme. Mari saling sinergi, untuk merawat NKRI. Mari saling berkomitmen untuk menyebarkan pesan damai, dan membekali diri dari pengaruh radikalisme.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun