Mohon tunggu...
Ahlis Qoidah Noor
Ahlis Qoidah Noor Mohon Tunggu... Guru - Educator, Doctor, Author, Writer

trying new thing, loving challenge, finding lively life. My Email : aqhoin@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menulis Sebagai Karya Inovasi Para Guru

19 Juni 2018   15:48 Diperbarui: 19 Juni 2018   15:50 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak guru yang merasa sedih, resah dan kelimpungan ketika diminta menulis Tulisan Ilmiah Populer di media massa maupun media cetak. Banyak alasan yang disampaikan. Tidak berani, kurang pengalaman, susah mencari ide, tak tahu caranya dan ragam alasan yang tampaknya klise tetapi itulah representasi perasaan mereka.

Tidaklah bermaksud menyalahkan perasaan itu. Semua bisa dilalui dengan beragam kegiatan yang menuju ke tujuan, yaitu mampu menulis dengan baik dan layak muat di koran maupun di media on line. 

dopri
dopri
Menulis di koran berbeda dengan menulis di media on line blog seperti di Kompasiana ataupun blog yang lain. Menulis di koran butuh jam terbang yang lumayan tinggi, bahasa yang komunikatif dan juga topik yang menggelitik. Disamping itu daftar tunggu artikelnya panjang alias lama sekali. Belum tentu pada saat artikel kita dimuat, topik tersebut masih hangat . Penulis mempunyai pengalaman serupa. Ketika beberapa artikel yang saya kirim tak juga dimuat maka bulan berikutnya sudah ganti topik. Artinya sia-sial lah artikel kita  di media cetak itu. 

Tetapi jangan dulu bersedih, artikel itu bisa kita permak lagi dan sesuaikan dengan kondisi berita atau issue ter up to date. Permak sana, tambah sini jadilah artikel dengan baru dan siap dibawa ke redaksi lain. Hanya saja kita perlu konfirmasi bila artikel kita tarik. 

Hal lain yang saya lakukan adalah memuat artikel itu di blog yang bersesuaian dengan topik itu. Bukan blog pribadi yang saya pilih, untuk menghindari subjektifitas karya saya. Meskipun saya ada beberapa blog yang juga memuat karya sendiri. 

dokpri
dokpri
Dalam penulisan karya satu hal yang patut dihindari adalah upaya melakukan plagiasi. Plagiasi ini adalah dosa yang tak terampuni di dunia kepenulisan. Beberapa kali saya menjumpai karya seseorang telah begitu saja di copy-paste oleh orang lain dan ada di blog yang bersangkutan tanpa mengindahkan etika ilmiah dalam kepenulisan. Sungguh sangat tak terhormat para plagiator itu. 

Khusus untuk Kompasiana saya menulis dalam beragam topik dari mulai Sastra sampai ragam opoini dan feature. Saya belum mencoba reportase meskipun saya pernah berada di area itu . Untuk Kompasiana target saya sebetulnya adalah ' One Day One Article ", tetapi kadang luapan ide membuat saya menjadi 'One Day Three or Four Articles ". Semuanya orisinil karya saya. Teman-teman pun bisa melakukannya. Memang agak sulit bila memulai.

Maka saya tawarkan bagi rekan guru untuk bisa melakukan hal yang sama dengan saya dengan membaca buku yang sudah saya terbitkan untuk rekan guru semua. Ada 4 buku yang siap di tangan para pembaca:

1.  Pidatoku di Hadapan Bupati . Merupakan kumpulan cerpen berkarakter. Berisi 15 cerpen yang bisa memberi contoh cara menulis cerpen yang bersesuaian dengan Silabus Pelajaran di sekolah. 

2. Kembara Dua Hati. Kumpulan 41 Puisi dalam  bahasa Indonesia, Jawa dan Inggris. Memberi contoh cara menulis puisi yan sederhana sampai yang kompleks. Bisa untuk mendapatka point dalam Kenaikaan Pangkat para Guru .

3.Kurekam Bahagiamu dan Kutawan Kau dalam Kelanaku. Berisi 40 Puisi yang sebagian telah dipublikasikan di media on line . Bapak dan Ibu guru bisa membuat Puisi serupa dan membuatnya jadi Karya Inovasi untuk mendapatkan kredit point.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun