Mohon tunggu...
AGUS SUWARNO
AGUS SUWARNO Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik yang senang membaca dan menulis

Kang Guru dari lereng gunung Slamet, Banyumas,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Stage Hypnosis Dapat Beresiko Kematian

3 Februari 2014   08:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:13 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Lucu bercampur kasihan saat melihat Cesar bintang YKS itu berteriak-teriak ketakutan karena didekati ondel-ondel.Masak orang sebesar itu takut dengan ondel-ondel. Lalu kenapa kasihan karena saat itu Cesar sedang dihypnosis tubuhnya kaku sulit untuk digerakkan. Di waktu lain Saya juga geli bercampur kurang simpatik saat melihat di acara Suka-Suka Uya Ibu dari seorang artis dimanipulasi perilakunya untuk memperagakan menyanyi lagu dangdut sambil joged. Memang kelihatan lucu ketika Sang Ibu berjoged hingga hampir terjatuh ke lantai. Dalam hati Saya berpikirtega benar artis tersebut tertawa terbahak-bahak saat Ibunya berjoget heboh hingga hampir terjatuh dalam kondisi setengah sadar. Dan itu disaksikan oleh jutaan orang.

Stage hipnosis saat ini memang menjadi acara yang cukup populer di televisi. Boleh dikatakan hampir semua televisi menyuguhkan acara yang disisipi stage hipnosis guna menarik para penonton. Stage hipnosis di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh Romy Rafael. Master Hipnosis inisempat membuat para penonton televisi Indonesia terkagum-kagum karena kemampuannya memanipulasi perilaku orang sesuai dengan perintah yang diberikan. Bagaimana tidak kagum saat seorang dimanipulasi perilakunya menjadi lupa nama aslinya atau saat seseorang kehilangan sebuah angka saat menghitung urut bilangan. Padahal hal tersebut bukan sesuatu yang sulit jika dilakukan dalam kondisi normal. Menyadari stage hypnosis mempunya nilai entertemain yang menjual banyak orang yang mempelajarinya sebagai bagian dari profesi.

Dalam buku Dahsyatnya Hypnosis yang ditulis oleh Willy Wong dan Andri Hakim , Stage hypnosis dilarang di beberapa negara. Hal ini terkait dengan persepsi negatif terhadap aktifitas hypnosis. Bahkan di Inggris ada LSM bernama CASH singkatan dari Campaign Against Stage hypnosis yang gencar mengkampanyekan anti stage hypnosis.

CASH sendiri diprakarsai oleh seorang ibu yang bernama Margareth Harper yang mengklaim bahwa kematian putrinya, Sharron Tabarn, pada tahun 1993 sebagai akibat praktik stage hypnosis. Sebelum kematiannya, Sharron sempat menjadi subjek yang terhipnosis dalam sebuah acar stage hypnosis yang dilakukan oleh Alex Smith. Sharron disugesti untuk merasakan adanya tegangan listrik sebesar 10.000 volt pada tubuhnya, padahal kemudian diketahui bahwa ia menderita fobia terhadap tegangan listrik. Beberapa jam setelah pertunjukkan ketika ia sampai di rumah ia ditemukan tewas. Dalam peristiwa ini sang penghipnosis terbebas dari tuntutan pengadilan karena tidak terdapat fakta bahwa kematian Sharron diakibatkan praktik stage hypnosis yang dilakukan Alex Smith.

Dalam stage hypnosis yang diperagakan di acara Suka-Suka Uya subjek terhipnosis dibuat untuk tidak sungkan-sungkan mengungkapkan segala unek-unek dan pengalam masa lalu yang bersangkutan. Uya sendiri cukup cerdik dalam mempersuasi subjek yang akan dihypnosis dengan menggunakan istilah relaksasi. Dengan istilah relaksasi maka subjek calon terhypnosis tidak merasa terintimidasi dan akan lebih mudah saat dihypnosis. Tampaknya stage hypnosis model ini cukup digemari para penononton hal ini terbukti penayangan acara ini hampir satu minggu penuh sore dan malam.

Model Stage hypnosis seperti yang diperagakan oleh Uya Kuya bukan berarti tanpa resiko. Masih dalam buku Dahsyatnya Hipnosis, diungkapkan adanya tuntutan dari subjek terhipnosis dalam acara stage hypnosis yang dilakuakn oleh Philip Green di Inggris pada tahun 2004. Lynn Howarth sebagai subjek terhypnosis pada acara Phillip yang melakukan tindakan memutar ulang memori masa lalu ( age regression ) mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengalami kekerasan seksual ketika berusia 8 tahun.

Lynn Howart yang tanpa sadar mengungkap rahasia besarnya di muka umum akhirnya mengalami depresi berat setelah acara tersebut. Trauma masa lalu kembali membuatnya menderita. Lynn sempat mencoba bunuh diri hingga dua kali akibat peristiwa tersebut. Untungnya kondis psikis Lynn dapat dipulihkan kembali setelah diterapi. Dalam kasih ini, Lynn berhasil memenangi tuntutan yang di ajukan kepada Philip, terkait penderitaan yang di alami.

Belajar dari dampak negatif yang mungkin timbul dari stage hypnosis perlu adanya regulasi atau kode etik bagi para pelaku stage hypnosis. Sebab maraknya acara stage hypnosis yang ada di televisi saat ini ada kecenderung untuk sekedar lucu-lucuan dengan menggunakan orang yang sebenarnya tidak bersedia menjadi subjek terhypnosis melakukan sesuatu perbuatan diluar kewajaran. Hal ini sering terjadi pada acara televisi yang disiarkan secara live. Tidak itu saja memanipulasi perbuatan subjek terhypnosis untuk aksi lucu-lucuan padahal subjek adalah orang tua yang sebenarnya tidak etis untuk “dikerjai” tampaknya juga perlu dihindari.

Komisi Penyiaran Indonesi (KPI) selaku wasit pertelevisian di Indonesia perlu proaktif dalam menyikapi maraknya acara stage hypnosis saat ini dengan memberikan rambu-rambu yang jelas. Tidak perlu menunggu adanya korban atau tuntutan. Tentu saja kita menyadari bahwa stage hypnosis adalah bagian kreatifitas yang bertujuan menghibur. Namun jika hiburan tersebut karena tidak adanya rambu-rambu berakibat merugikan orang lain tentu menjadi tidak lucu jadinya.Kita tidak ingin stage hypnosis menjadi kegiatan yang dilarang karena adanya malpraktek dari pelakunya.

Sumber bacaan : Dahsyatnya Hipnosis oleh Willy Wong dan Andri Hakim

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun