Mohon tunggu...
Agung Wibowo
Agung Wibowo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Masih belajar menulis, mencurahkan isi pikiran, buat perkembangan diri sendiri, jika bermanfaat bagi orang lain, itu adalah bonus buat saya, Selamat menikmati, mohon masukkannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budaya Instan : Budaya Masyarakat Indonesia?

5 Februari 2012   03:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:02 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kebanyakan orang lebih senang diberi Ikan, yang langsung bisa diolah menjadi makanan, daripada diberi pancing, karena mereka harus berusaha terlebih dahulu sebelum mendapatkan ikan untuk dimakan.Bukankah lebih enak jika tanpa melakukan usaha yang keras kita bisa mendapatkan sesuatu?. Saya menyebutnya budaya instan.

Dari waktu ke waktu budaya instan terus menerus hadir, dan meracuni kehidupan masyarakat Indonesia, dari mulai iklan di televisi, acara reality show ditelevisi dan berbagai acara lainnya. Dan ternyata peminatnya juga lumayan banyak. Kadang acara seperti itu mendapatkan rating iklan yang cukup tinggi

Kalimat diatas, mungkin adalah sifat dan sikap masyarakat kita, lebih senang sesuatu yang instan daripada bersusah payah terlebih dahulu. Bahkan pemerintah kita pun sama, lebih memilih menjalankan kebijakan yang instan dari pada kebijakan yang lebih mengakar. Ambil contohnya adalah pemberian BLT kepada rakyat miskin, dari namanya saja sudah menunjukkan ke instan nya.

Dan karena kita terbiasa mendapatkan sesuatu yang instan, semakin lama, kita akan terjebak, dan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa saja. Bukannya sadar, tapi malah menjadi ketagihan. Maka kita hanya akan menjadi bangsa pemalas, bangsa yang terus menerus mengharapkan bantuan dari negara lain.

Bisa jadi itulah yang memang diharapkan oleh bangsa lain, supaya kita hanya menjadi ekor, bukan kepala. Supaya kepentingan mereka di indonesia aman dan tidak digugat oleh kita.

Cukup di beri Ikan, bukan pancing. Lama2 akan ketagihan dan mudah dipermainkan oleh Bangsa lain. Mari bersama menjauhkan diri dari budaya instan. Karena semua hal ada prosesnya, mari jalani dengan benar untuk hasil akhir yang maksimal.

Cikarang/4 Februari 2012/21.50

Mari tinggalkan budaya instan,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun