Mohon tunggu...
Fathur Rohim
Fathur Rohim Mohon Tunggu... Pengabdi untuk Negeri -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berharap Ridho Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Money

PW. Pergunu Gandeng Para Pengusaha untuk Tingkatkan Kesejahteraan Guru

21 September 2018   20:13 Diperbarui: 21 September 2018   20:50 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PW.Pergunu (Jabar) Ketua Departemen Ekonomi dan Koperasi Pergunu Jawa Barat Ali Abdurrahman mengungkapkan, saat ini organisasi harus memiliki fungsi dan kontribusi yang nyata dalam peningkatan kesejahteraan anggota, dalam hal ini Guru-guru NU di Jawa Barat. Fakta saat ini, sebagian besar guru Honorer belum mendapatkan gaji yang layak bahkan ada yang sangat jauh dibawah UMR yaitu Rp.300.000,-/Bulan.

Hal tersebut diungkapkan disela-sela aktivitas stand ekonomi kreatif Pergunu Jawa Barat di area Masjid PWNU Jawa Barat Jl. Terusan Galunggung No. 9 Bandung. (21/09/2018).

Oleh karena itu Departemen Ekonomi dan Koperasi Pergunu Jawa Barat membuat Program pengembangan ekonomi khususnya bagi guru honorer tanpa mengganggu aktifitas proses pembelajaran di sekolah.

"Program yang kami buat salah satunya, membuat stand ekonomi kreatif Pergunu Jawa Barat yang menjual produk-produk dari perusahaan PT. Suka Milk Sukses Indonesia dan Produk-produk Herbal serta Paket sembako di area Mesjid PWNU Jawa Barat" tutur Ali.

lanjut Ali menyampaikan bahwa program pengembangan ekonomi akan digulirkan ke seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Jawa Barat bekerjasama dengan 300 perusahaan yang telah menandatangani nota kesepahaman dengan Pergunu Jawa Barat.

Sementara itu Ketua Pergunu Jawa Barat H. Saepuloh, sangat merespon atas program-program yang digulirkan oleh Departemen ekonomi dan koperasi dalam upaya peningkatan kesejahteraan guru-guru NU.

"Sudah saatnya kita bukan hanya menuntut kesejahteraan, tetapi harus berbuat dan berupaya dalam mewujudkan kesejahteraan yang diharapkan. Ini sebetulnya langkah positif yang dilakukan Departemen ekonomi dan koperasi" tutur Saepuloh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun