Mohon tunggu...
Afrida Safitri
Afrida Safitri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Merawat Gigi Susu

12 Juni 2017   19:00 Diperbarui: 12 Juni 2017   19:18 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sikap keliru bila orang tua mengabaikan perawatan pada gigi susu anak karena berfikir nantinya akan berganti gengan gigi permanen. Sangat tidak betul bahwa tidak perlu dilakukan perawatan pada gigi sulung atau gigi susu. Kebanyakan masyarakat berfikir perawatan gigi mungkin belum menjadi priorotas. Jika gigi anak tak pernah di rawat dan dibiarkan rusak, seperti berlubang akan memengaruhi kesehatan giginya saat dewasa. Selain itu, ada juga dampak psikologis pada anak.

 Jika gigi anak berlubang atau bolong akan menjadi olok-olok secara psikologi bisa mengganggu anak. Pengalaman gigi berlubang pada anak-anak akan terbawa sampai dewasa. Bila terjadi yang sifatnya trauma pada perawatan gigipun akan terbawa hingga dewasa. Anak akan menjadi takut bertemu dokter gigi saat dewasa karena saat kecil pernah mengalami cabut gigi. Membiarkan gigi susu rusakpun berdampak luas.

  • Pencernaan pada anak akan ikut terganggu. Sebab, jika ada gigi berlubang dan akan ompong makanan tidak akan lagi dikunyah dengan baik oleh anak.
  • Jika gigi susu bermasalah akan membuat gigi permanen tumbuh berantakan. Gigi susu yang rusak sering kali di cabut sebelum waktunya. Gigi susu ini sebagai penahan ruang. Jadi, saling jaga ruangan agar tidak terpakai oleh gigi yang lain. Jika dicabut sebelum waktunya maka gigi sebelahnya akan bergeser sehingga gigi permanen tidak memiliki tempat jadi tumbuhnya berantakan.

Meskipun hanya sementara, gigi susu harus tetap di rawat dengan cara: rajinlah menyuruh anak sikat gigi setelah makan dan sebelum tidur, jangan sering beri permen atau coklat, seringlah mengecek kesehatan gigi anak ke dokter.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun