Mohon tunggu...
Lubis Karma
Lubis Karma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tafsir Jokowi dengan Undangan Trump

24 Januari 2017   04:00 Diperbarui: 24 Januari 2017   04:19 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : bintang.com

Beredar kabar kalau Presiden kita Jokowi tercinta tidak diundang dalam acarapelantikan Donald Trump sebagai presiden AS ke 45. Disisi lain ada orangIndonesia yang diundang ke acara pelantikan itu, hebatnya lagi dia bukanlahseorang pejabat apa lagi kepala pemerintahan Republik Indonesia, dia adalahHary Tanoesoedibjo. Berikut klarifikasi dari jubir kepresidenan, ini klarifikasi dari jubir HT.

Selang hari berikutnya Jokowi menelepon Donald Trump. Beragam tafsir muncul dari pernyataan Jokowi ini. Kata Jokowi “Kita optimishubungan Indonesia-AS akan berjalan baik”. Masih menurut Jokowi, Donald Trumpmenyampaikan “Kawan saya di Indonesia banyak. Saya punya bisnis di Indonesia.”

Setidaknya ada dua hal yang bisa ditafsirkan dari peristiwa tersebut. Yang pertamatentu saja kenapa Trump lebih memilih mengundang Hary Tanoe dari pada PresidenRI yang notabene pemimpin Negara. Dan yang kedua adalah tafsir percakapanJokowi dengan Trump. Memang tidak akan lepas dari kontroversi tapi setidaknyaberpendapat itu didasari argumen yang kuat.

Pertama mengapa memilih mengundang Hary Tanoe? Banyak alasan untuk bisamenjawab pertanyaan semacam ini. Jokowi sibuk memikirkan rakyat dan hanya fokusbekerja itu satu. Hmm sedikit memaksakan, dikarenakan disaat bersamaan juga Jokowisenggang dan yang dilakukan hanya latihan memanah dan mengikuti lomba memanah. Apakahmemanah bagian dari memikirkan rakyat? Sudahlah, pemerintah selalu punya alasandan media yang membela bagaimanapun kondisinya. Kedua Jokowi tidak mendapatundangan dari Trump untuk menghadiri acara pelantikannya, itu fakta. Seperti yangdijelaskan oleh Johan Budi diatas. Ketiga Trump tahu bahwasanya Jokowi bukanlahThe Real President di Indonesia, sehingga percuma saja jika mengundang Jokowikarena tidak memiliki dampak. Keempat Jokowi tidak mahir berbahasaInggris,hehe. Just kidding guys. Okelah itu sedikit tafsirnya silahkandilanjutkan sendiri untuk poin seterusnya.

Selanjutnya kita tafsirkan dari Hary Tanoe, pertama Hary Tanoe adalah rekanbisnis Donald Trump. Memangnya rekan bisnisnya Trump cuma Hary tanoe? Sudah tentutidak, Trump pasti punya rekan lain selain Hary Tanoe. Terus kenapa hanya HaryTanoe yang diundang? Tentu saja karena kedekatan keduanya. Baik kedekatan caraberfikir maupun kedekatan dalam berbisnis. Semua orang sudah mengakui kalauTrump dan Hary Tanoe adalah masternya dalam hal berbisnis dan melakukannegoisasi. Trump yang usahanya bergerak dalam sektor property menjadikanyaorang sukses yang bisa bermanfaat bagi banyak warga Amerika. Begitu juga denganHary Tanoe, melalui bisnis media nya Hary Tanoe menjelma menjadi salah satumilyarder bangsa ini dan turut serta dalam menyediakan puluhan ribu lapanganpekerjaan. Keduanya juga memiliki istri yang menekuni bidang kecantikansehingga menambah kesamaan kedua orang hebat ini

Tafsir yang kedua dimana kita ambil dari percakapan Jokowi dan Trump. KataJokowi “Kita optimis hubungan Indonesia-AS akan berjalan baik”. Apa maksudperkataan Jokowi seperti ini? Ya tidak ada sih, Jokowi hanya ingin menegaskankepada media kalau meskipun dirinya tidak diundang akan tetapi tidak adamasalah yang serius. Hubungan diplomasi, kerjasama dalam berbagai bidang masihtetap berjalan dengan harapan akan ada perbaikan kedepannya. Loh kok adaperbaikan, memangnya kenapa? Tentu saja karena ahir-ahir ini Jokowi lebih senangbekerja sama dengan Tiongkok dari pada Amerika. Jadi wajar jika Jokowi inginmencairkan suasana (sok akrab) dengan presiden terpilih negara adidayatersebut. 

Masih menurut Jokowi, Donald Trump menyampaikan “Kawan saya di Indonesiabanyak. Saya punya bisnis di Indonesia.” Apa maknanya? Trump mewanti-wantiJokowi kalau Jokowi harus adil dalam menjalankan pemerintahanya termasuk dalamhal kerjasama. Jika Jokowi hanya bekerjasama dengan Tiongkok maka tidak menutupkemungkinan hubungan Indonesia dan Amerika akan renggang. Sedangkan maksud darisaya punya bisnis di Indonesia tidak memiliki makna lain selain kedua bisnisTrump di Bali dan Jawa Barat. Kerjasama antara Trump dan Hary Tanoe menunjukankualitas keduanya yang setara. Baik Trump dan Hary Tanoe memiliki kesamaanpandangan dan kerap memberikan win-win solution dalam memecahkan masalahpertumbuhan ekonomi yang pelik. Keduanya bisa membuat terobosan-terobosan yangtidak hanya berguna bagi Negaranya tapi juga masyarakat dan lingkungan. 

Kerja sama Hary Tanoe (PT MNC Land Tbk) dan PresidenAmerika ke 45 Donald Trump (Trump Hotel) di Bali adalah membangun Resort mewahbintang enam dan Theme Park beserta Resort di Lido, Sukabumi,Jawa Barat. Investasi besar-besaran ini dapatmendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kedepannya. Akan ada puluhanribu lapangan kerja baru disana dan tentunya akan membuat Indonesia semakincantik dan menjadi tempat tujuan wisata bagi turis diseluruh manca negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun