Mohon tunggu...
Mr Adira
Mr Adira Mohon Tunggu... -

ingin selalu menjalin persaudaraan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Selamat Bergabung Alutsista TNI yang Baru

21 September 2011   09:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:45 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Di jaman yang penuh dengan ketidakpastian ini dan kemungkinan ancaman potensial terhadap pertahanan negara, Kementerian Pertahanan saat ini terus berupaya meningkatkan kekuatan TNI dari segi kualitas alutsista yang dimiliki TNI melalui pembenahan dan program modernisasialutsista TNI. Program tersebut telah disetujui oleh Presiden SBY, dan merupakan salah satu program nasional yang langsung di bawah koordinasi Presiden.Presiden SBY berharap bahwa pembenahan dan modernisasi alutsista dilakukan secara bertahap sehingga dapat memenuhi standar kebutuhan pokok minimum (MEF)

Untuk merealisasikan Program modernisasialutsista TNI tersebut, Pemerintah telah menyetujui pengalokasian dana sebesar Rp99 triliun untuk modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) hingga tahun 2014. Anggaran tersebut terdiri dari Rp32,5 triliun untuk pemeliharaan dan perawatan alutsista dan Rp66,5 triliun untuk belanja modal (alutsista).

Dana yang dianggarkan oleh Pemerintah sebesar Rp99 triliun tersebut sebagian berasal dari pinjaman luar negeri. Penggunaannya antara lain pengadaan tiga kapal selam TNI AL, tank TNI AD serta pesawat tempur Sukhoi TNI AU.

Untuk memenuhi kebutuhan alutsista dalam rangka modernisasi ini diharapkan dapat diproduksi mandiri. Jika kebutuhan itu berteknologi tinggi yang belum bisa dibuat sendiri, maka ditempuh produksi bersama dengan mitra asing dalam hal ini Negara produsen. Untuk hal tersebut, baru-baru ini Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsuddin berkunjung ke tiga Negara Eropa yaitu Jerman, Perancis, dan Spanyol guna menjajaki kerja sama bidang pertahanan untuk kepentingan produksi dan pemasaran bersama beberapa persenjataan, sehingga dapat mendukung kemandirian industri pertahanan nasionalmelalui program transfer teknologi (Transfer of Technology/ToT).

Pada tahun 1960 Indonesia menjadi Negara yang memiliki Tentara yang paling di takuti setelah Inggris dan rusia. Para pendiri bangsa ini bisa berhasil menciptakan angkatan perang yang sangat disegani saat itu. Berbeda dengan saat ini, Indonesia yang dihormati oleh negara-negara lain, tetapi dilecehkan oleh negara tetangga karena keadaan alutsista yang menua.

Saya yakin apa yang dilakukan oleh Kemhan dengan dukungan dana dari Pemerintah untuk modernisasi Alutsista TNI, akan mengembalikan Kekuatan TNI secara bertahap seperti sebagaimana dulunya pernah sempat disegani oleh negara lain.

Tapi perlu dicatat, bahwa alutsista yang modern dengan didukung tingkat teknologi yang tinggi tentunya dibutuhkan SDM prajurit yang menguasai teknologi pula, sehingga akan terjadi keselarasan antara ketersediaan alutsista yang dibutuhkan dengan SDM yang akan mengoperasionalkannya/menggunakannya.

Sebagai warga negara yang mencintai perdamaian dan menghindari konflik, saya ikut bangga bila alutsista TNI semakin mantap, yang pada implementasinya diharapkan TNI lebih mampu menjalankan tugasnya menjaga keamanan wilayah Negara baik di darat, laut dan udara dari segala bentuk ancaman atau pelanggaran wilayah oleh Negara lain.

Akhirnya, Selamat datang dan selamat bergabung alutsista TNI yang baru, semoga dapat lebih mendukung tugas-tugas TNI ke depan sebagai garda terdepan Negara……

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun