Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tertarik "Main" Bitcoin? Pelajari Dulu Aturannya

23 September 2017   14:55 Diperbarui: 23 September 2017   23:45 5252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: https://www.thesun.co.uk

Jika diibaratkan lahan, bitcoin adalah "sepetak tanah" yang belum banyak digarap dalam dunia investasi. Makanya, saya tertarik melirik potensi mata uang virtual yang satu ini sebagai suatu instrumen investasi ala milenials.

Awalnya, saya mengetahui bitcoin dari sejumlah berita yang saya baca di internet. Namun, lantaran hanya sekadar informasi, saya mengabaikannya. Apalagi di berita itu juga disebutkan bahwa bitcoin bisa dimanfaatkan untuk kejahatan, seperti pencucian uang dan pembiayaan teroris.

Namun, setelah saudara saya memainkannya beberapa bulan lalu, ingatan saya tentang mata uang virtual itu kembali muncul. Rasa ingin tahu saya pun "terusik" sehingga saya menanyakannya langsung kepada saudara saya soal aturan main bitcoin. Saudara saya kemudian menjelaskan panjang lebar tentang bitcoin dan semua aturan mainnya.

Karena terlalu banyak informasi yang "dicekokkan" di tempurung kepala saya, saya hanya memahami sedikit saja. Makanya, agar paham betul, akhirnya saya memutuskan "terjun langsung" bermain bitcoin.

Boleh dibilang bahwa itu sekadar "keisengan" saya. Hahahahahaha. Namun, bagi saya, berkat "keisengan" itu, saya jadi lebih mengetahui dunia peredaran mata uang virtual yang disebut-sebut akan menjadi alat transaksi pada masa depan!

Sederhananya, mekanisme transaksi bitcoin mirip dengan bursa saham. Hanya bedanya, di situs, terpampang secara jelas grafik yang memperlihatkan naik-turunnya nilai bitcoin. Sewaktu saya mengakses situs tersebut beberapa hari lalu, bitcoin sedang bernilai 50 jutaan rupiah per keping. Wow! Tampaknya pasar sedang bergairah, sehingga semakin banyak orang yang getol bertransaksi di situ.

sumber foto: dokumentasi pribadi
sumber foto: dokumentasi pribadi
Sayangnya, di situs itu, pelaku transaksi memang anonim. Makanya, kita sulit mengetahui siapa saja yang bermain di situ. Namun demikian, kita bisa melihat nilai mata uang rupiah yang dimainkan. Ada yang memainkannya dengan harga ratusan ribu. Ada pula yang berani menggelontorkan uang ratusan juta rupiah. Setiap orang bebas menanamkan modal uang berapapun dalam permainan tersebut.

Seperti layaknya saham, nilai bitcoin bersifat fluktuatif. Setiap detik setiap menit nilainya berubah. Kadang nilainya naik tajam, kadang pula anjlok, seperti yang terjadi pada tanggal 15 September 2017 lalu.

Makanya, dalam permainan bitcoin, gaya transaksi di bursa saham juga berlaku: "beli saat turun, jual saat naik"! Sederhana? Ternyata tidak! Pasalnya, kita tidak bisa memprediksi perubahan nilainya. Jadi, kalau nilai bitcoin yang sudah kita beli turun, nilai uang yang kita tanamkan juga akan "tergerus"!

Makanya, bagi yang ingin berinvestasi di bitcoin, kita harus mengetahui profil investasi pribadi. Kita wajib mengerti apakah kita termasuk investor yang cenderung bermain "aman" atau investor yang doyan "berselancar" di atas perubahan nilai bitcoin yang sukar diduga.

Sampai saat ini, bitcoin memang belum diakui sebagai alat transaksi yang sah di Indonesia. Namun, di negara lain, macam Jepang dan Korea, keberadaan bitcoin sudah disahkan oleh pemerintah masing-masing, bahkan sudah dipakai menjadi alat transaksi pembayaran. Makanya, sebelum betul-betul terjun di dunia bitcoin, sebaiknya kita mempelajari modelnya terlebih dahulu dan mencocokkannya dengan profil investasi kita.

Salam.

Adica Wirawan, founder of Gerairasa.com

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun