Mohon tunggu...
Anak Bangsa NKRI
Anak Bangsa NKRI Mohon Tunggu... Penjahit - cinta Indonesia

Cinta NKRI, cinta Bangsa Indonesia. NKRI adalah harga mati. Perpecahan bangsa adalah disebabkan "Kejahatan dan KECURANGAN pihak tertentu dari dalam negeri dan profokasi dari luar negeri".

Selanjutnya

Tutup

Politik

Vitalia Shesya Lebih Anti Koruptor Daripada PKS

10 Mei 2013   17:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:47 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Vitalia Shesya yang dikatakan masyarakat sebagai artis panas yang cukup berani, ternyata dia masih punya sisi nilai baik yaitu mau mengembalikan hadiah mobil bahkan juga mengembalikan berbagai perhiasan pemberian Ahmad Fathanah (AF). Awalnya memang Vitalia Shesya tidak tahu bahwa AF adalah perantara bisnis dari Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) dalam mencalokan berbagai peluang duit haram di Kementerian Pertanian. Mumpung Menterinya adalah DR. Suswono dan dia kader PKS tentu akan sangat mudah untuk mempengaruhi Kementerian oleh seorang LHI yang saat itu sebagai Presiden PKS. Vitalia Shesya baru mengetahui pada siaran TV bahwa AF ternyata sosok yang sering akrab pada kalangan petinggi PKS dan terlibat kasus memalukan yaitu manipulasi impor daging sapi.

Setelah Vitalia Shesya mengetahui AF ditangkap KPK, dan KPK menanyakan kepada Vitalia Shesya apakah masih memegang harta pemberian AF, maka Vitalia Shesya segera mengembalikannya ke KPK dan hebatnya Vitalia Shesya mengantarkan sendiri sebagian harta haram yang dia terima dari AF ke kantor KPK. Walaupun pihak media memanfaatkan kejadian ini sebagai good news, Vitalia Shesya tidak perduli dan dia berkata terang-terangan didepan media atas segala yang dia alami dengan AF.

Berbeda dengan rencana KPK untuk meminta serta menyita harta 5 (lima) mobil mewah milik LHI sejak 6 Mei 2013 yang diparkirkan di kantor PKS, selama berhari-hari, kantor PKS dijaga oleh para oknum  preman dan satpam PKS agar KPK tidak bisa mengambil barang bukti milik LHI. Bahkan hingga tanggal 10 Mei 2013 malam barang bukti yang akan disita masih belum bisa diambil KPK. Sehingga rencana KPK akan bekerja sama dengan Kepolisian untuk menyita barang bukti tersebut. Masyarakat menyaksikan perilaku semua orang partai PKS termasuk para petinggi PKS betapa mereka sangat membela harta haram dan sangat membenci serta melawan lembaga KPK melalui sosok kader PKS yang anggota DPR-RI Fahri Hamzah.

Pemanggilan KPK kepada Anis Matta dan Hilmi Aminudin sebagai saksi serta saksi lainnya, kemungkinan akan bisa mengungkap sebagian dari keseluruhan manipulasi di Kementerian Pertanian yang tidak hanya permasalahan impor daging sapi saja. PKS dan para petingginya telah lama bermain api manipulasi di Kementerian Pertanian sejak Menterinya DR. Anton Apriyantono dan sekarang dilanjutkan oleh DR. Suswono yang keduanya adalah kader PKS serta mesin uang bagi kelompok petinggi dan Bendahara PKS.

PKS sudah terlanjur ambruk citranya sejak dinyatakan sebagai Partai terbuka dan tidak lagi berdasarkan azas Islam apalagi setelah kasus LHI sang mantan Presiden PKS. Makanya semua rakyat Indonesia sudah sangat paham sekarang ini bahwa PKS hanya berpura-pura saja berkedok Islam dan itu masih dipelihara oleh sebagian kader PKS untuk mengecoh masyarakat yang belum tahu.

Bagaimana para pembaca, atas argumentasi diatas, tentu setuju bahwa Vitalia Shesya lebih anti Koruptor daripada PKS dan bisa dikatakan juga Vitalia Shesya lebih besar jiwanya dan keperduliannya terhadap penegakan hukum daripada partai PKS dengan seluruh para oknum kadernya. (Anak Bangsa)

Ban Mobil di PKS yang akan disita dikempeskan artinya "Kami PKS tidak rela barang haram milik kami diambil/disita jaminan oleh KPK".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun