Mohon tunggu...
yoga man
yoga man Mohon Tunggu... Wiraswasta - blogger, content writer

tulisan yang mengubah dunia, membalikkan fakta,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kerajinan Tangan Terbuat dari Kertas, Warisan Budaya Bangsa

19 Juni 2011   09:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:22 5148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Payung Geulis Tasikmalaya

Hari Senin tanggal 13 Juni 2011 lalu ketika saya sedang ada di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. Pada saat itu saya kira, para staf di sastra sedang mengadakan acara intern semacam rapat. Setelah saya mendekati gedung dekanat itu ternyata sedang diadakan pameran Jagat Kertas Nusantara. Kemudian saya dipersilahkan masuk yang saya kira sebelumnya masuknya itu bayar. Akhirnya saya dan teman saya memutuskan masuk.

Berada di dalam ruangan lobi, saya melihat barang-barang kerajinan tangan yang terbuat dari kertas dipajang di sana. Berikut adalah kerajinan tangan terbuat dari kertas yang dipajang disana.

  • Kabi Mama :  Wadah sirih pinang yang terbuat dari daun lontar (Borassus Flabellifer). Fungsinya selain sebagai sirih pinang, juga sebagai imbalan mas kawin yang dibawa oleh keluarga calon mempelai laki-laki pada saat pinangan. Pada masyarakat Belu- NTT, wadah yang menyerupai rumah adat ini merupakan simbol bahwa wanita Tetun-Belu memiliki kekuasaan atas rumah adat beserta isinya.

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Kabi Mama"][/caption]

  • Payung Geulis : Payung ini pada masa lalu merupakan mode mojang Tasik, karena berkebaya takkan sempurna kecantikannya bila tidak membawa payung yang fungsinya untuk melindungi wajah cantiknya dari sengatan matahari yang terik. Istilah ini diambil karena membuat penampilan yang membawanya menjadi geulis atau cantik.

[caption id="" align="aligncenter" width="298" caption="Payung Geulis Tasikmalaya"][/caption]

  • Rakahomouw : Tradisi melukis di atas kanvas yang terbuat dari kulit kayu. Kulit kayu digunakan berasal dari pohon khombouw (visco sp). Rakahomouw mempunyai makna sebagai penghormatan terhadap leluhur dan mitologi kehidupan orang Sentani.

[caption id="" align="aligncenter" width="225" caption="Rakahomouw"][/caption]

  • Damar Kurung/Lampion dan Uang Kertas : Karya seni lukis lampion dengan desain unik berbentuk kotak persegi dari kertas dengan tulang-tulang bambu. Fungsinya memberikan hiburan kepada anak-anak yang tengah menanti datangnya shalat tarawih di Jawa Timur. Uang kertas yang ditampilkan dalam pameran ini merupakan jenis uang kertas yang digunakan oleh masyarakat Cina dalam menjalankan ritual penguburan.

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Damar Kurung"][/caption]

  • Bakul Maulid : Masyarakat di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan mempunyai tradisi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan membuat maudu' lompoa ricikoang, artinya hidangan khas berupa nasi pamatara ( setengah matang) dengan dominasi ayam kampung dan telur warna warni penuh hiasan bunga kertas dan male (kertas minyak yang digunting menyerupai tubuh manusia). Telur-telur maulid yang terkumpul kemudian akan dibagikan kembali kepada masyarakat karena dipercaya membawa berkah.

[caption id="" align="aligncenter" width="225" caption="Bakul Maulid"][/caption]

  • Tabot : upacara tabot merupakan upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah kepahlawanan Hasan dan Husein bin Abi Thalib, cucu Nabi Muhammad SAW yang wafat dalam peperangan di padang karbala, Irak. Tradisi tabot dibawa oleh para pekerja islam Syi'ah dari Madras dan Benggali, India bagian selatan yang dibawa oleh tentara Inggris untuk membangun benteng Marlborough (1713-1719).

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Tabot"]

Tabot
Tabot
[/caption]
  • Mainan Anak-Anak Tradisional : Mainan anak-anak tradisional nusantara khususnya di Jawa terancam punah seiring dengan banyak permainan modern yang masuk ke Indonesia. Mainan tradisional sudah ditinggalkan oleh anak-anak, bahkan mereka tidak mengenal mainan tradisional seperti kincir (kitiran), angkrek, wayang (pembuatan tanpa menggunakan pola), rebana, payung mini, klotokan, othok-othok, sangkar burung mini yang semuanya terbuat dari bambu dan dominan berbahan kertas.

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Salah satu mainan tradisional, Bunga Kertas"]

Salah satu mainan tradisional, Bunga Kertas
Salah satu mainan tradisional, Bunga Kertas
[/caption]
  • Kaghati (layang-layang tradisional Muna) : Kaghati pada masa lalu diyakini oleh masyarakat Muna sebagai sarana penolong dan akan menaungi mereka dari sengatan sinar matahari di hari kemudian setelah mereka meninggal dunia. Pada layangan tersebut digantung sesajen berupa ketupat dan makanan lainnya dengan tujuan agar seluruh halangan dan rintangan yang tidak baik akan terbawa bersama layang-layang yang telah diputuskan talinya.

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Kaghati (layang-layang tradisional Muna)"][/caption]

  • Ondel-Ondel : Merupakan hasil dari kebudayaan betawi berupa boneka besar yang tingginya mencapai sekitar 2,5 m dengan garis tengah sekitar 80 cm. Boneka ini dibentuk dari anyaman bambu yang dibuat agar dapat dipikul dari dalam oleh orang yang membawanya dari dalam. Fungsi ondel-ondel  adalah memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa. Semula ondel-ondel ini berfungsi sebagai penolak bala dari gangguan roh halus yang bergentanyangan.

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Ondel-Ondel "]

Ondel-Ondel
Ondel-Ondel
[/caption] Jadi sudah sepantasnya kita sebagai warga negara Indonesia, menjaga warisan budaya Indonesia ini, jangan sampai dicuri negara lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun