Lihat ke Halaman Asli

Ini Menteri Milenial dengan Kelayakan Tertinggi

Diperbarui: 18 November 2019   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konon menteri agama tidak berkehendak lagi untuk menempati posnya sekarang, meski dengan seabrek prestasi.Di antara prestasi tersebut adalah kebersamaan perayaan idul fitri dan idul adha yang kompak menyatu pada hari yang sama selama beliau menjabat.Hal demikian tidaklah mudah.

Pertama harus mengkesampingan fanatisme golongan dan berusaha seobyektif mungkin menemukan kebenaran, lalu merangkul semua pihak untuk bisa satu kata dengan tidak menggeser prinsip-prinsip dasar.Kedua, penyelenggaraan haji yang tertib dan mendapatkan kuota yang begitu fantastis, meski hal itu tidak lepas dari presiden.Selanjutnya kerukunan beragama yang terbina dengan baik selama ini.Dan seterusnya dan seterusnya.

Pada Era Presiden Soekarno ,kementerian ini dipercayakan pada ahlinya, the right man in the right place. Ada Mayskur, ada Saifuddin Zuhri, ada Fathurrahman dan seterusnya.Lepas dari konsekuensi politis yang presiden Sukarno tahu dengan sendirinya, misalnya PNI telatif tidak besar oleh orang-orang semacam mereka.Namun profesionalitas melebihi semua itu. Tanpa dicari-cari kesalahan-kesalahan atau bahkan dibuatkan kesalahan untuk bisa digeser  demi kepentingan kelompok atau misi tertentu. Kementerian apa pun kalau mau digarap tidak sulit bagi seorang penguasa untuk melakukannya.. 

Di era presiden Habibi hal tersebut masih relatif terjadi. Profesionalitas tingga dan keterbukaan yang sangat proposional.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline