Lihat ke Halaman Asli

Zuni Sukandar

Seorang guru SLB

Pocong Kesepian

Diperbarui: 14 Februari 2021   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setiap malam pocong merasa kesepian. Kerjaannya hanya duduk diam dan mengobrol bersama teman lain. Lama-kelamaan dia pun merasa sangat bosan. Pada malam yang entah ke berapa, akhirnya dia pun menyampaikan curhatannya saat berkumpul dengan teman lain.

"Gue perhatiin loe gak da semangat banget Cing akhir-akhir ini? Memang ada apa? Karena loe masih jomblo?" tanya pocong yang sangat akrab dengannya dengan mimik serius.

"Hm ... nih, gue ngrasain kok akhir-akhir ini saban habis magrib udah sepi. Rumah-rumah udah tutup pintu semua. Apa karena pandemic yang kagak ngebolehin kumpul-kumpul jadi semua ngumpet di rumah?"

"Tapi tiap malam Jumat masih ada yang sering ziarah ke sini kok,  Cing. Gue sering lihat mereka pas gue ngumpet di sela-sela pohon besar tuh."

"Cung,  gue mau coba selidikin kenapa bangsa manusia sekarang lebih banyak ngumpet."

"Terserah loe aja Cing, tapi ngati-ati ya, ntar loe ketahuan bangsa manusia malah berabe. Kan jalan loe juga hanya lompat-lompat kagak bisa lari, kayak mereka."

"Beres, deh."

Benar saja, malam berikutnya Cing pocong yang super penasaran itu mencoba pergi untuk mengumpulkan informasi di perkampungan. Tentu saja Cing harus mengatur strategi jitu agar usahanya tidak diketahui bangsa manusia. Wah, jika ketahuan, bakal rusak semua rencananya.

Dia melompat cukup hati-hati untuk menuju perkampungan. Mata dan telinganya dibuka lebar untuk menangkap semua informasi penting yang akan dikumpulkannya.

Dia memasuki salah satu rumah yang dianggap aman, kemudian mengambil posisi yang cukup menguntungkan.

Setetalah azan Isya berkumandang, segera tuan rumah melaksankan salat,  setelah itu, dia  mengambil  posisi di depan TV. Salah satu saluran  segera dipilihnya. Cing memperhatikan setiap gerak-gerik tuan rumah tanpa menimbulkan rasa curiga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline