Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Peradaban Islam pada Masa Dinasti Umayyah

Diperbarui: 23 Juni 2021   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengetahui Sejarah Peradaban Islam pada Masa Dinasti Umayyah (unsplash/alex-block)

Kata "Sejarah" berasal dari bahasa Arab "syajaratun",artinya pohon. Apabila digambarkan secara sistematik,sejarah hampir sama dengan pohon,memiliki cabang dan ranting,bermula dari sebuah bibit,kemudian tumbuh dan berkembang,lalu layu dan tumbang. Seirama dengan kata sejarah adalah silisilah,kisah,hikayat yang berasal dari bahasa Arab.

Sejarah dalam dunia Barat disebut histoire (Perancis),historie(Belanda),dan history (Inggris),berasal dari bahasa Yunani,istoria yang berarti ilmu.

Nama Dinasti Umayyah dinisbatkan kepada Umayyah bin Abd Syams bin Abdu manaf.Ia adalah salah seorang tokoh penting ditengah Quraisy pada masa jahiliah.Ia dan pamannya Hasyim bin Abdu manaf selalu bertarung dalam memperebutkan kekuasaan dan kedudukan.

Dinasti Umayyah didirakan oleh Muawiyah bin Abu sufyan bin Harb.Muawiyah disamping sebagai pendiri daulah Bani Abbasiyah juga sekaligus menjadi khalifah pertama.Ia memindahkan ibu kota kekuasaan islam dari kufah ke Damaskus.

Baca juga : Aromaterapi dengan Segala Manfaat dalam Peradaban Islam

Muawiyah dipandang sebagai pembangun dinasti yang oleh sebagian besar sejarawan awalnya dipandang negatif.Keberhasilannya memperoleh legalitas atas kekuasannya dalam perang saudara di siffin dicapai melalui cara yang curang.

Lebih dari itu Muawaiyah juga dituduh sebagai penghianat prinsip-prinsip demokrasi yang diajarkan islam,karena dialah yang mula-mula mengubah pimpinan negara dari seorang yang dipilih oleh rakyat menjadi kekuasaan raja yang diwariskan turun temurun (monarchy heredity).

 Masa pemerintahan Bani Umayyah terkenal sebagai suatu era agresif,dimana perhatian tertumpu pada usaha perluasan wilayah dan penaklukan,yang terhenti sejak zaman kedua khulafaur rasyidin terakhir.

Baca juga : Upaya Modernisasi Peradaban Islam

Hanya dalam jangka waktu 90 tahun,banyak bangsa di empat penjuru mata angin beramai-ramai masuk ke dalam kekuasaan Islam,yang meliputi tanah spanyol, seluruh wilayah Afrika Utara, Jazirah Arab, Syiria, Palestina, sebagian daerah Anatolia,Irak,Persia,Afganistan,India dan negeri-negeri yang sekarang dinamakan Turkmenistan,Uzbekistan dan Kirgiztan yang termasuk Soviet Rusia.

Meskipun kejayaan telah diraih oleh bani Umayyah ternyata tidak bertahan lebih lama,dikarenakan kelemahan-kelemahan internal dan semakin kuatnya dari pihak luar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline