Lihat ke Halaman Asli

Zilpi ani

Mahasiswi

Pemuda dari Kaca Mata Islam

Diperbarui: 18 Juni 2021   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemuda adalah sosok manusia yang di ciptakan Allah SWT dengan bentuk sebaik baiknya. Mereka adalah sosok manusia yang kuat , tangguh, pekerja keras , kreatif dan sangat pruduktif tapi sekaligus menjadi manusia lemah dan seterusnya . yang di jelaskan dalam surah Ar -- Ruum [30]: [54].

" Allah Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah. Kemudian, Dia menjadikan sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan sesudah kuat itu lemah kembali dan berubah. Dia menciptakan apa yang di kehendaki Nya dan Dialah yang Mengetahui lagi Mahakuasa ( QS Ar -- Ruum [30]: [54] )."

Generasi muda muslim yaitu memperkuat akidah dengan cara memperdalam kajian keislaman dan ilmu umum. Kemudian mendakwahkannya baik melalui ceramah-ceramah di masjid, maupun melalui media sosial dengan menulis.

Pemudah sebagai generasi pembaharu yang akan memperbaiki degradasi moral dan menjadi pemimpin di masa depan yang akan datang.  Pemuda bagaikan nahkoda yang membawa perahu dengan penumpang yang selamat sampai ke tujuan.

Seperti Mafuzot yang berbunyi :

" Pemudah hari ini adalah pemimpin di masa yang akan datang".

Tapi Seiring  dengan  perkembangan zaman,  banyak  remaja  muslim  sekarang  yang  akhlaq  dan perilakunya menyalahi aturan agama Islam. Mereka banyak  yang tidak  memikirkan  apakah  dampak  yang  ia  lakukan  akan menimbulkan  banyak  kebaikan  atau  madharatnya.

 Di  era globalisasi ini, dunia  dipenuhi dengan berbagai macam teknologi yang canggih. Mulai dari teknologi yang menguntungkan sampai teknologi  yang  dapat  menjerumuskan  generasi  muda  ke  dalam jurang kehinaan. Disini  salah  satu  contoh  teknologi  yang  menjerumuskan generasi muda ke dalam jurang kehinaan adalah media sosial atau internet.  Internet  adalah  salah  satu  faktor  terbesar  yang menyebabkan remaja muslim  masuk ke jurang  kehinaan.  Remaja banyak  yang  mulai  memiliki  rasa  ingin  tahu  yang  berlebihan terhadap suatu  hal yang baru.  Dari media  sosial pun  banyak  dari remaja yang mulai  mengenal lawan jenis. Mulai dari berkenalan, hingga  berpacaran.  Apabila  kita  amati,  di  media  sosial  banyak remaja  mem-posting  foto-foto  yang  menampakkan  auratnya sehingga  mencuri  pandangan  dari  lawan  jenis.  Hal  tersebut banyak  menimbulkan  kerugian  terhadap  mental remaja.

Maka dari sinilah  kita harus Memberikan ruang kepada anak-anak muda dalam pembangunanya dengan dilatih  berbagai keterampilan. Dan juga kita harus mampu melihat potensi pemuda di zaman sekarang di mana mereka sangat dekat dengan media sosial, maka mereka harus diajak melakukan dakwah melalui media sosial dengan memanfaatkan kemajuan teknologi ini.

Kamu masih ingat Nabi Ibrahim AS? Apa kamu masih ingat bagaimana kisah hidupnya? Yes, right! Nabi Ibrahim AS adalah satu di antara banyak pemuda Islam yang patut diteladani. Ia adalah pemuda yang istimewa. Saking istimewanya, namanya terabadikan dalam Al-Qur'an. dalam Semasa  hidupnya,  ia tumbuh di tengah masyarakat jahiliyah yang mayoritas penyembahnya adalah berhala, penuh kemusyrikan. Namun, ia tetap mampu berdiri kokoh dan memperjuangkan dakwahnya demi menegakkan agama Allah  tanpa pantang menyerah Bahkan, ia juga terus berdakwah, menyadarkan ayah kandungnya yang juga tergolong dalam penyembah berhala Selain Nabi Ibrahim AS, masih banyak pula sosok lain seperti Nabi Muhammad SAW yang juga terabadikan namanya dalam Al-Qur'an serta merupakan nabi terakhir yang sungguh sempurna akhlaknya di antara manusia yang lainya. Ayahnya adalah seorang mantan pelayan Rasulullah SAW yang dihadiahkan oleh Siti Khadijah RA. la memang berasal dari keluarga "kecil". Paras seorang Usamah pun tidak setampan Kim Bum atau tidak sekalem Kim Jeong Hoon. Ia adalah pemuda berhidung pesek dan berkulit gelap. Meskipun begitu, Usamah telah mengukir prestasi yang sungguh cetar membahana, terpampang nyata di khatulistiwa. Sampai-sampai Rasulullah SAW saja kagum padanya. Kalau di era kini ada yang namanya Academy Award atau penghargaan Nobel, maka di zaman dahulu, Usamah bin Zain di usianya yang muda beliau, memperoleh jabatan sekaligus penghargaan bergengsi dari Rasulullah SAW, atas kesediaannya memikul tanggung jawab, kemahirannya dalam memimpin, serta kegigihan dan kemauannya berjuang tiada henti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline