Lihat ke Halaman Asli

Zika Amell

writerpreuner

Setitik Harapan Ibu

Diperbarui: 11 April 2020   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelap malam membuai kalbu
Tak sadar kau di peraduan syahdu
Namun, tidak berlaku bagiku
Di tiga bagian, terbangun berdoa untukmu

Terasa pilu menyayat sembilu
Ketika teringat bayang kelabu
Berharap atma tak lagi menyatu
Akibat dosa di masa lalu

Munajat hadir berpeluh rindu
Inginku hadirkan dalam kalbu
Setetes doa dari segala penjuru
Menjelma dalam buih harapan membiru

Seribu purnama telah berlalu
Sesakkan dada melabuh pilu
Tak tertahan rasa terus merindu
Menanti hangatnya pelukanmu, anakku

Ketapang, 11 April 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline