Mohon tunggu...
Zika Amell
Zika Amell Mohon Tunggu... Wiraswasta - writerpreuner

Seorang wanita yang menyukai birunya laut serta hamparan awan yang memutih di kaki langit. Saat ini sedang mencoba mengukir asa di serangkaian diksi yang menjelma sebuah keindahan dalam lara. Jalin silaturahmi boleh di sini Add fb Zika Amell Follow IG @zika_amell

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setitik Harapan Ibu

11 April 2020   18:12 Diperbarui: 11 April 2020   18:03 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelap malam membuai kalbu
Tak sadar kau di peraduan syahdu
Namun, tidak berlaku bagiku
Di tiga bagian, terbangun berdoa untukmu

Terasa pilu menyayat sembilu
Ketika teringat bayang kelabu
Berharap atma tak lagi menyatu
Akibat dosa di masa lalu

Munajat hadir berpeluh rindu
Inginku hadirkan dalam kalbu
Setetes doa dari segala penjuru
Menjelma dalam buih harapan membiru

Seribu purnama telah berlalu
Sesakkan dada melabuh pilu
Tak tertahan rasa terus merindu
Menanti hangatnya pelukanmu, anakku

Ketapang, 11 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun