Lihat ke Halaman Asli

Mimpi

Diperbarui: 18 Oktober 2016   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyak keluh kesah
gelisah serupa rasa
menatap langit tinggi
berpijak bumi terhentak
berlari nafas terengah
diam membisu
selimut terik mentari
sudut sepi ruang hati
gejolak jiwa bersua asa
melebur jadi goresan luka masalah kian menghadang
hidup mulai sungkan
kerikil serasa batu karang
kokoh membentang
dimana
dimana menjemput cahaya terangi lorong temaram senja butuh setitik api membakar asa  
menyalah bergelora jalan terpincang lari ku mau
mendekap mimpi terakhir 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline