Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Pendidikan Pancasila Bukan Pelajaran "Kelas Dua", Kan?

Diperbarui: 2 Juni 2021   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Suasana Kelas (sumber gambar: pixabay.com)

"Besok ujian dua, kan?"
"Iya. PMP dan MM!"
"Hayuk belajar MM!"

Dialog di atas, adalah kenyataan begitu mudahnya pelajaran tentang Pancasila pada masa aku sekolah dulu.

Karena hari ini diperingati sebagai hari lahir Pancasila. Maka, tulisan ini salah satu caraku mengulang kenangan saat sekolah dulu, tentang pelajaran Pancasila. Boleh, ya?

Dulu, jika menghadapi ujian Pelajaran Pancasila, berapa pun soal yang diagihkan guru, akan mudah dilalui. Tinggal menggunakan 3 rumus berikut ini.

Pertama. Pilih atau pikirkan jawaban yang paling baik atau berlaku umum di masyarakat.

Kedua. Jika soal pilihan ganda, pilih jawaban yang paling panjang. Jika soal isian, tulislah jawaban sebanyak-banyaknya.

Ketiga. Hati-hati soal jebakan dengan kata "kecuali" di soal. Jika ada kata itu, pilihlah jawaban terburuk atau yang paling tidak mungkin dilakukan.

Tiga rumus ini, mungkin sudah menjadi rahasia umum. Karena polanya akan seperti itu. Namun jangan pernah anggap remeh! Jika di rapor PMP berangka merah (nilai 5 ke bawah), tak akan naik kelas!

Gak percaya? Silakan tanya generasi 80-an atau akhir 90-an! Ahaaay....

3 Perubahan Nama dan Kurikulum Pendidikan Pancasila

Aku mengalami tiga perubahan nama mata pelajaran tentang Pancasila. Satu nama serta kurikulum saat menjadi pelajar dan dua nama serta kurikulum berbeda saat berperan sebagai pengajar. Aku tulis, ya...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline