Lihat ke Halaman Asli

Kesederhanaan dalam Berpikir

Diperbarui: 8 Agustus 2021   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kederhanaan Dalam Berpikir

Hidup sebagai lapangan perjuangan yang penuh dengan tantangan dan ujian. Segala tantangan memang tidak mudah namun berarti harus dibuat susah. Justru tantangan ini sebagai sebuah pacuan untuk meningkatkan diri baik secara mental, jasmani dan ruhani. Menjadikan seorang manusia merasa masi kurang dan terus belajar dan berusaha meningkatkan diri. Hidup ini membuahkan pengalaman, pelajaran, hikmah, kepbijaksanaan, keteltian, pertimbangan dan kelihaian dalam berpikir dan bertindak.

Untukmenghadapi berbagaiproblema yang ada, seorang manusia diharapkan mampu mencoba berpikir sederhana. Sebagai asas pastinya bahwa setiapmasa ada tokonya, setiap masa pula ada masalahnya dan setiap masalah ada solusinya dan setiap solusi perlu action untuk menyelesaikannnya. Hal ini menjadi suatu keputusan pasti bagi kita bahwa Allah sebgai dzat yang tidak akan membebankan sesuatu kecuali yang dapat dipikul oleh hambanya.

Sebagaiman dituturkan oleh KH. Akrim Mariyat, Dipl. A, bahwa berfikir sederhan adalah berfikir modern, dimana seorang manusiadapat menyesuaikan diri menghadapi kenyataan dengan bijak, berfikir visioner. Berfikir visioner adalah selalau membaca dan mengamati evaluasi yang ada untuk diperbaiki di masa depan dengan  menggabungkan inovasi inovasi denagntetap dalam alur syari'at yang benar. Maka tidaka ada yang perlu ditakuti selama kita selalu berpegang terhadap perintanh dan larangan Allah dan mengharap ridhanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline