Identitas Buku
Judul: Dinamika Politik dan Konflik Timur Tengah
Penulis: Syafiuddin Fadlillah & Ujang Komarudin
Penerbit: UAI Press (Universitas Al Azhar Indonesia)
Tahun Terbit: 2022
Jumlah Halaman: 168 halaman
Topik: Politik Timur Tengah, Konflik Regional, Hubungan Internasional
Buku Dinamika Politik dan Konflik Timur Tengah ditulis oleh dua akademisi Indonesia, Syafiuddin Fadlillah dan Ujang Komarudin, dan hadir sebagai referensi penting bagi siapa saja yang ingin memahami kompleksitas kawasan Timur Tengah. Kawasan ini kerap muncul dalam berita internasional, mulai dari isu konflik bersenjata, revolusi rakyat, hingga perebutan pengaruh kekuatan global. Dalam konteks itulah buku ini berusaha memberi gambaran menyeluruh dan analitis tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik konflik-konflik tersebut.
Yang menarik dari buku ini adalah bagaimana penulis menyusun isi secara sistematis dan mudah diikuti. Tidak hanya memaparkan fakta sejarah dan kondisi geopolitik, tapi juga memberi ruang analisis dan refleksi. Buat mahasiswa hubungan internasional, buku ini cukup membantu untuk membangun pemahaman awal tentang politik kawasan Timur Tengah dari sudut pandang yang tidak melulu didominasi narasi Barat.
Buku ini membuka pembahasan dengan menyoroti posisi strategis Timur Tengah dalam peta global. Kawasan ini bukan hanya penting karena cadangan minyaknya yang besar, tetapi juga karena letaknya yang menghubungkan Asia, Afrika, dan Eropa. Penulis menjelaskan bahwa sejak lama Timur Tengah sudah menjadi ajang perebutan pengaruh, baik oleh kekuatan kolonial di masa lalu maupun aktor-aktor global saat ini.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah konflik Palestina-Israel. Penulis mengulas akar historis konflik tersebut secara ringkas namun jelas. Mulai dari masa penjajahan Inggris, lahirnya negara Israel, hingga perjuangan panjang rakyat Palestina. Dalam uraian ini, penulis juga menyinggung bagaimana peran negara-negara Arab dan dunia internasional tidak selalu konsisten. Ada kepentingan politik dan ekonomi yang membuat isu Palestina sering kali hanya menjadi komoditas diplomasi.
Selain itu, rivalitas antara Iran dan Arab Saudi juga mendapat porsi yang cukup besar. Buku ini menekankan bahwa konflik keduanya bukan sekadar pertentangan Sunni-Syiah, tapi lebih pada perebutan pengaruh politik di kawasan. Keduanya terlibat dalam konflik proksi di berbagai negara seperti Yaman, Suriah, dan Lebanon. Penulis menyajikan bagaimana konflik-konflik tersebut berdampak pada stabilitas kawasan secara luas.
Arab Spring juga menjadi bagian penting dalam buku ini. Gerakan rakyat yang meledak di berbagai negara pada 2010-an awalnya membawa harapan akan demokratisasi. Namun, penulis menunjukkan bahwa hasil dari gerakan ini tidak seragam. Tunisia berhasil menjalani transisi politik, sementara negara lain justru jatuh dalam konflik baru atau kembali ke pemerintahan yang lebih otoriter. Buku ini menggambarkan bahwa perubahan politik tidak cukup hanya dengan pergantian rezim, tetapi juga perlu institusi yang kuat dan partisipasi publik yang berkelanjutan.
Selanjutnya, penulis mengulas campur tangan aktor-aktor global seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok. Ketiganya punya kepentingan besar di kawasan, baik dari sisi ekonomi maupun strategi militer. Penulis cukup tajam dalam mengkritisi bahwa keterlibatan asing sering kali bukan untuk menyelesaikan konflik, melainkan memperpanjangnya demi keuntungan sendiri.
Yang membedakan buku ini dari literatur lain adalah dimasukkannya perspektif Indonesia dalam melihat konflik-konflik di Timur Tengah. Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia sebenarnya punya posisi strategis untuk turut berkontribusi dalam diplomasi kawasan. Tapi seperti yang ditulis penulis, peran Indonesia masih terbatas pada posisi normatif, belum masuk ke level pengaruh yang nyata.
Kesimpulannya, buku Dinamika Politik dan Konflik Timur Tengah layak dijadikan bacaan wajib bagi siapa pun yang ingin memahami politik kawasan ini secara utuh. Dengan gaya bahasa yang jelas dan pembahasan yang tidak berputar-putar, buku ini mampu membawa pembaca masuk ke dalam realitas Timur Tengah yang penuh tantangan. Penulis tidak hanya menyampaikan informasi, tapi juga menyusun argumen yang kuat dan mendorong pembaca untuk berpikir kritis.
Buku ini cocok untuk mahasiswa hubungan internasional, pengamat politik, maupun masyarakat umum yang ingin tahu lebih banyak tentang apa yang sebenarnya terjadi di Timur Tengah. Ia tidak sekadar menjelaskan siapa melawan siapa, tapi juga mengapa konflik itu terjadi, bagaimana aktor-aktor terlibat, dan apa dampaknya bagi tatanan internasional. Dengan kata lain, ini adalah buku yang tidak hanya informatif, tetapi juga reflektif dan relevan.