Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Wardah

Zahrotul Wardah

Hujan dan Rindu

Diperbarui: 5 Desember 2020   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perihal rindu yang tak bertuan jua
Biarlah waktu yang tau
Biarkan rindu terlampiaskan
Dibawah ayunan nada-nada keheningan angin malam

Aku yang kerap kali merindukanmu
Tak banyak kata yang dapat menepis semua itu
Akupun tak tau mengapa bisa begitu
Karena semuanya bukan perihal apa?siapa?bagaimana?dan mengapa?

Namun semua itu hadir dengan sendirinya
Yang kemudian terukir sebuah nama
Dibutiran untaian doaku
Yang membentuk sebuah seretan namamu

Masih tentang rindu
Di ujung senja makin rapuh
Dengan ganasnya kegelapan menelan awan
Percik hujan menyapaku

Diantara aroma tanah yg basah
Entah dirintik berapa mengeja bayanganmu
Dan membahasakan senyummu saat itu
Aku mengagumimu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline