Mohon tunggu...
Zahrotul Wardah
Zahrotul Wardah Mohon Tunggu... Lainnya - Zahrotul Wardah

Ibda' binafsik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan dan Rindu

5 Desember 2020   22:26 Diperbarui: 5 Desember 2020   22:28 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perihal rindu yang tak bertuan jua
Biarlah waktu yang tau
Biarkan rindu terlampiaskan
Dibawah ayunan nada-nada keheningan angin malam

Aku yang kerap kali merindukanmu
Tak banyak kata yang dapat menepis semua itu
Akupun tak tau mengapa bisa begitu
Karena semuanya bukan perihal apa?siapa?bagaimana?dan mengapa?

Namun semua itu hadir dengan sendirinya
Yang kemudian terukir sebuah nama
Dibutiran untaian doaku
Yang membentuk sebuah seretan namamu

Masih tentang rindu
Di ujung senja makin rapuh
Dengan ganasnya kegelapan menelan awan
Percik hujan menyapaku

Diantara aroma tanah yg basah
Entah dirintik berapa mengeja bayanganmu
Dan membahasakan senyummu saat itu
Aku mengagumimu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun