Bismillahirrahmanirrahim
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Pancasila juga adalah kesepakatan pendiri Bangsa ini yang berisi nilai nilai Ketuhanan dan kemanusiaan. Pancasila memahamkan toleransi pada agama yang berbeda beda termasuk Nasrani. KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA menjelaskannya dalam ceramah video Youtube sebagai berikut,
Jadi mengapa Para Kiai di Indonesia menerima Pancasila karena Nabi lebih senang menerima kemenangan Romawi daripada Persia. Karena Romawi (Amerika) yang lebih beragama (Nasrani) daripada Persia.
Nasrani pernah dipuji Alquran akan tetapi yaitu Nasrani yang menolong Nabi Isa yang terdapat di akhir Juz 6 Alquran petikan surat Almaidah ayat 82. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan pasti akan kamu dapati orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman, ialah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani." Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan para rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri."
Orang orang Nasrani apabila dibacakan Alquran pada mereka, mereka akan menangis. Menangis karena mereka menjadi kenal dengan kebenaran. Seperti golongannya Rahib Buhaira, Waraqah Bin Naufal, Kaab Al Akhbar. Abdullah Bin salam. Salman Alfarisi dan Raja Najasyi. Mereka tidak pernah menjadi Nasrani yang Trinitas. (Tetapi Nasrani yang mengesakan Allah). Tetapi ada juga Nasrani yang non muslim yaitu laqod kafaru ladzina qoolu innaLlaha tsalisu tsalasah. Lalu ada Nasrani yang beritiqad manunggaling Nabi Isa AS atau Nabi Isa AS menyatu dengan Allah. Laqod ladzina kafaru qaalu innallaha masihubnu Maryam.
Kemudian ada paham liberal entah siapa saya tidak tahu, tiba tiba (paham liberal) mengatakan semua agama sama. Jadi Nasrani yang disebut Alquran ada beberapa macam yang pertama ada Nasrani yang disebut di akhir juz 6. Ada Nasrani yang Innallaha tsalisu tsalasah. Ada Nasrani yang innallaha masihubnu Maryam.
Namun bagaimanapun kelirunya orang Nasrani atau Kristiani (Kristen) baik yang Trinitas atau wahdatil wujud atau yang lainnya. Mereka meyakini ada kekuatan langit (yang menentukan jalannya semesta) disebut semitik. Dari segi hal tersebut maka orang Islam mirip Nasrani. Yaitu percaya kepada kekuatan (x) atau agama samawi atau merupakan agama langit.
Pada zaman dahulu orang Persia pada masa itu percaya pada batu dan api mirip orang kafir Mekkah. Maka pada saat Romawi kalah dari Persia orang kafir Mekah gembira dan mengatakan bahwa langit punya kekuatan itu bohong. Mereka berkata, katanya memiliki kekuatan langit mengapa kalah. Orang Islam pun ikut susah karena teman sejawatnya kalah. Susah sekali Nabi Muhammad SAW dan Abubakar ra pada saat itu.
Tetapi dikabarkan oleh Allah antara 3 hingga 10 tahun setelahnya. orang Persia akan kalah dengan orang Romawi. Maka dengan begitu orang yang memiliki kitab langit akan mengalahkan orang yang tidak memiliki kitab langit. Ternyata benar otang Romawi mengalahkan orang Persia. pada saat itu orang Islam yang memiliki Kitab suci Alquran mengalahkan orang musyrik di Perang Badar. Sama sama 7 tahun setelah turunnya surat Almaidah ini. Maka sebaiknya tidak membenci Nasrani atau agama Samawi karena ada kesamaannya. Yaitu sama sama percaya pada kekuatan langit daripada paham atheis yang tidak berkeTuhanan
Disarikan dari ceramah Gus Baha pada video Youtube
Wallahu A'lam
Mohon Maaf Apabila ada kesalahan penulisan semoga Allah memberi umur panjang dan Melindungi Guru Guru kita. Aamiin yaa Allah