Lihat ke Halaman Asli

yusuf hariawan

Mahasiswa UNU Blitar

Menjadi Sok Nasionalis di Tahun Politis, Gak Bahaya Ta?

Diperbarui: 1 Agustus 2023   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ini hanya artikel tentang keresahan seorang mahasiswa yang mulai gusar dengan berbagai macam baliho yang tersebar di jalan ,di iklan Tv ,sampai di grup whatshap.bahkan pedagan kaki lima yang biasa berjejer disepanjang jalan kalah dengan banyak nya baliho yang berbaris rapi di kanan dan kiri bahu jalan.mulai dari pose foto tersenyum , tangan mengepal hingga tangan yang mengulurkan sumbangan.Semua kalimat bertuliskan kata kata nasionalis dan puitis , menjadi nasionalis di tahun politis ini.

Menurut data dari KOMISI PEMILIHAN UMUM INDONESIA Pemilihan kali ini merupakan pemilihan yang diikuti banyak partai. Ada dua macam pemilihan umum, yang pertama pemilihan untuk memilih anggota parlemen yang partainya memenuhi parliamentary threshold. Saat itu, pemilu diikuti oleh 24 partai politik dan diselenggarakan pada 5 April 2004 

Yang kedua, melakukan pemilihan presiden yang diikuti oleh lima pasanga calon. Namun, tidak disangka pada pemilihan calon presiden tahun 2004 dilakukan dua putaran. Putaran pertama dilakukan pada 5 Juli 2004, sedangkan putaran kedua dilakukan pada 20 September 2004.https://www.kpu.go.id/page/read/1114/pemilu-2004#:~:text=PELAKSANAAN%20PEMILU,diselenggarakan%20pada%205%20April%202004.

semua partai saling berjuang untuk memperoleh empati dan dukungan rakyat melali berbagai media .kita berhak berpendapat dan beraspirasi d indonesia .namun sangat disayangkan apabila kata kata ucapan dari para calon pemimpin kita yang menjual bait berima rasa nasionalis ujung ujungnya jadi janji manis.

dan sebagai warga negara yang sudah melek teknologi harusnya kta nantinya pandai memilah dan memilih ,mengambil hak hak sebagai warga negara dalam bersuara dan pintar dalam memilih.menjadikan ajang politik untuk saling bertoleransi bukan ujung ujungnya jadi somasi bahkan saling benci.indonsia tangguh dan bermartabat lewat pemerintah dan rakyat yang bersahabat
 
 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline