Lihat ke Halaman Asli

Yusuf Bachtiar

Kencang dan terus berlari

Jangan Dulu Bosan!

Diperbarui: 14 Juli 2019   01:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa yang kamu rasa jika hatimu telah terpaut pada seseorang?

Mungkin kamu pernah merasakan, tapi sekarang aku ingin sedikit memberikan gambaran ketika kamu melihat dari sisi yang berbeda.

Aku berada diposisi yang hatinya sedang terpaut, dan kamu adalah sumber dari keterpautan itu.

Aku ingin menjelaskan sedikit tentang istilah dopamin, semacam sel pada otak,  dimana area otak mulai terbangun motivasi dan kecanduan, biasanya muncul diakibatkan ketika seseorang mendapat hadiah atau kesenangan.

Mungkin istilah itu bisa mewakili keadaan otakku saat ini, sejauh ini aku mulai terbiasa dengan kehadiranmu.

Lambat laun rasanya seperti candu, selalu terbayang dalam benak, kian nampak dalam ruang-ruang lamunanku.

Namun kini ritmenya berbeda, aku yang terlampau bersemengat nyatanya tidak diimbangi dengan inginmu.

Jangan dulu bosan! Aku masih ingin menunjukkan kesan, berbincang banyak hingga larut malam, saling tukar perhatian, bahkan bergurau tentang masa depan.

Jangan dulu bosan! Aku masih ingin punya kesempatan, bicarakan! jangan diam-diam pergi lalu hilang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline