Lihat ke Halaman Asli

Yusa Syaikhul

mahasiswa

Review Tugas Akhir Mahasiswa Arsitektur Tentang "Pengembangan Wisata Tematik Konsep Neovernakuler di Mombhul Pulau Bawean

Diperbarui: 21 Januari 2024   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Mahasiswa universitas Muhammadiyah prodi arsitektur mengerjakan tugas akhir dengan judul pengembangan wisata tematik dengan konsep arsitektur neovernakuler di mombhul pulau bawean. Bawean merupakan salah satu pulau yang terletak di jawa timur dibawean terdapat wisata yang sering dikunjungi yaitu mombhul menurut mahasiswa tersebut pulau bawean masih memerlukan perhatian dan penataan yang lebih terstruktur. 

Untuk itu demi meningkatkan daya tarik wisata di Mombhul Pulau Bawean, diperlukan strategi pengembangan yang tepat. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah pengembangan wisata tematik dengan pendekatan Konsep desain Arsitektur neo vernakular. Dengan adanya perancangan tersebut diharapkan agar dapat memperkenalkan keindahan pulau bawean dan kebudayaan yang ada disana.

Manfaat tugas tersebut menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai pengembangan wisata tematik dengan menggunakan konsep arsitektur neo-vernakular di Mbour, Pulau Bawéan. Selain itu penulis berharap dapat memperoleh wawasan dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi dirinya, mahasiswa lain, dan masyarakat umum. Perancangan wisata tematik yang direncanakan di Pulau Bawean terdiri dari beberapa tema seperti Galeri Enik, budaya Pulau Bawean dan flora dan fauna endemik Pulau Bawean. Bagian Galeri Etnik berisi materi berbeda yang berkaitan dengan sejarah dan budaya masyarakat Bawean , termasuk penjelasan asal usul pulau tersebut, legenda Kepulauan Bawean, serta sarana dan prasarana yang digunakan masyarakat Kepulauan Bawean. Diantaranya Bawean Dhurung , Sampan, Jhukong, Tok-Tok Bawean dan kerajinan khas Bawean (Keranjang Bawean, tikar Bawean dan batik Bawean). 

Dhurung merupakan sebuah balai kecil berukuran sekitar 2×3 meter dan merupakan bangunan terpisah dari bangunan induk. Dhurung menyerupai gazebo-gazebo rumah modern masa kini. Fungsinya untuk menerima tamu santai atau sekedar duduk santai sepulang kerja Serta ngobrol dengan tetangga sebagai sarana sosialisasi antar warga.Selain sebagai tempat peristirahatan, dhurung juga digunakan sebagai lumbung padi atau tanaman lainnya yang ditempatkan di bagian bawah atap.

Arsitektur neo-vernakular adalah garis desain di mana bangunan dirancang oleh arsitek kontemporer, dimana inspirasi kreatif terutama berasal dari arsitektur vernakular, dan lainnya. Elemen kreatif terutama berasal dari penggalian arsitektur vernakular, menerjemahkan bahasa arsitektur tradisional ke dalam bentuk. modern, memberikan arsitektur vernakular fungsi modern. Terdapat beberapa prinsip rinci dalam perancangan arsitektur Neo Vernakular, yaitu:

• Koneksi langsung, yaitu pengembangan arsitektur lokal secara kreatif dan adaptif menyesuaikan dengan nilai/fungsi bangunan yang ada.

• Hubungan abstrak, termasuk interpretasi bentuk yang dapat digunakan dibangun melalui analisis tradisi budaya dan warisan arsitektur .

• Hubungan lanskap, mencerminkan dan menafsirkan lingkungan sebagai kondisi fisik, termasuk topografi dan iklim

• Hubungan kontemporer, termasuk pilihan pemanfaatan teknologi , bentuk-bentuk ide yang terlibat dalam konsep program arsitektur

• Hubungan masa depan, yaitu pertimbangan dalam memprediksi kondisi masa depan yang akan datang.

Ide perancangan ini muncul karena kawasan wisata Mombhul mulai berkembang menjadi destinasi wisata yang menarik perhatian wisatawan dalam dan luar negeri. masih tidak teratur dan tanpa tanda yang menunjukkan setiap lokasi atau spot foto di kawasan wisata tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline