Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Santri Bukan Anak Buangan

Diperbarui: 22 Oktober 2022   06:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Dokpri

Santri Bukan Anak Buangan

Begitu lelah mengurus anakmu
Mendidiknya sepanjang waktu
Biaya hidup menguras doku
Berjuang tanpa rasa ragu

Seiring masa pun berlalu
Anak kadang tak mau tahu
Begitu berharga bagi ayah ibu
Inginkan nasihatnya ditaati selalu

Masa pubertas telah menuju
Ada saat berpaling aturan baku
Tak ingin diatur membuat hati pilu
Berpikir pondok pesantren solusi jitu

Saat ayah pulang ibu pun mengadu
Rasa tak sanggup mengajari anakmu
Kiimkan ke pesantren melegakan hatiku
Berharap anak kan mandiri menimba ilmu

Raut anak tampak tak setuju
Tak ada daya harus taati pilihan itu
Apakah orang tua ingin membuangku
Pesantren kan menampung remajaku

Menjadi santri bukanlah anak buangan
Jalinan kasih sayang tak dijauhkan
Demi bekal agama dititipkan
Akhlak mulia dahulukan

Harapan terbaik mendapat pelajaran
Anak shalih shalihah berilmu beriman
Kepada ulama pewaris nabi dekatkan
Menjaga martabat tinggi kemanusiaan

Menjadi santri bukanlah anak buangan
Belajar menjaga kesopanan kerukunan
Menciptakan hubungan keharmonisan
Menjembatani Islam dalam peradaban

Menjadi santri bukan keterpaksaan
Berperan tuk memupuk keimanan
Membina kecerdasan ketrampilan
Mendukung pemimpin perdamaian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline