Lihat ke Halaman Asli

Yus Afiati

Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Rindu yang Berlebihan

Diperbarui: 23 Februari 2021   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bismillah,

Rasa rindu yang berlebihan, perasaan sangat rindu, kangen yang bersangatan, rasa ingin bertemu dengan seseorang teramat menyayat hati yang selalu hadir saat ramai apalagi saat sepi dalam keheningan dan kesunyian sendiri,  menyebabkan kegelisahan yang tak pernah padam.

Jika kita taat kepada Allah seharusnya menjauhi keluhan kesedihan diri sendiri. Kerinduan. setelah berpisah dengan orang-orang yang kita cintai, terasa asing diri ini, terasa putus asa, terasa hampa itulah akibat yang kita rasakan menjadi menderita karena rasa merindukan yang berlebihan, juga diri yang sering mengeluh berat rasanya untuk berpisah disebabkan kematian dan jalan kehidupan yang berbeda pilihan. Padahal kita pun di antara tulang-tulang kita yang terhimpun akan terpisahkan saat jasad kembali ke bumi. Dalam.Al Quran Surat al-Jatsiyah ayat 23 "Tidakkah kamu melihat orang-orang yang menjadkan hawa nafsunya sebagai Tuhannya. Dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmuNya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya 

Maka Allah memberikan tuntunan di dalam surat Al A'raf 200-201: Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha Mendengar Maha Mengetahui. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan maka Ingat kepada Allah maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya ."

Mengapa rasa suka, rasa rindu berlebihan hadir pada diri kita?

Mungkin karena hati yang tidak terisi rasa cinta rasa syukur, dzikir dan ibadah kepada Allah.

Karena kita sering membiarkan mata memandang sesuatu menghantarkan kepada kesedihan dan keresahan pandangan mata kepada sesuatu yang membuat lemah iman kita membuat lelah hati dan pikiran, padahal tidak semua pemandangan bisa kita lihat dan kita tatap.

Karena kita meremehkan ibadah, dzikir doa dan shalat nafilah yaitu ibadah-ibadah sunnah.

Maka sudah seharusnya kita memohon kesembuhan kepada Allah yang Maha Agung merendahkan  pandangan dan menjaga kemaluan dari perbuatan zina dan tidak menuruti hawa nafsu.

Di dalam surat An Nur ayat 30 dan al-mu'minun ayat 5 , ajaklah hati untuk menjauhkan dari hal-hal yang mengikatkan ingatan.

Maka cobalah untuk melupakan yang membuat sedih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline