Lihat ke Halaman Asli

Sekutu Bentrok, Putin Damaikan Tajikistan dan Kirgistan

Diperbarui: 21 September 2022   04:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rusia meminta Kirgizstan-Tajikistan meredakan situasi dan  provokasi serta damai kedua negara (Foto: AFP/ALEXEY NIKOLSKY)} via CNN

Setiap perang menimbulkan kerugian bagi kedua belah pihak,  juga rakyat yang tidak ikut perang kena imbasnya. Syukur pertikaian dapat dihentikan dengan jalan damai karena setiap masalah tentu ada solusinya.

Pasca bentrokan berdarah Tajikistan dan Kirgistan, Putin  telpon kedua kepala negara langsung untuk membujuk kedua negara menghentikan permusuhan.

Pada tanggal 19 September, Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara melalui telepon dengan Presiden Kirgistan Sadyr Nurgozhoevich Japarov dan Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon.

Putin meminta kedua belah pihak untuk mencegah  permusuhan dan menyelesaikan masalah " dengan cara damai, politik dan diplomatik sesegera mungkin."

Perbatasan adalah titik nyala untuk ketegangan antara kedua negara Asia Tengah.AP

Putin juga mendukung kedua negara ini. Ia berjanji akan memberikan bantuan. Tidak diketahui, apakah karena Putin kedua negara itu sepakat untuk damai karena korban kedua belah sebenarnya cukup besar.

Korban  yang sebelumnya disebut 24 orang ternyata hampir 100 orang tewas akibat  bentrokan. Ratusan terluka dan pengungsi rakyat disekitarnya sekitar 150 ribu orang. Maklum saja  senjata yang digunakan tergolong canggih.

 Perwakilan perbatasan Kirgistan untuk Oblast Batken dan perwakilan perbatasan Wilayah Sughd Tajikistan sebelumnya mengadakan percakapan telepon untuk mencari solusi.

Namun, pada pukul 07:50 Tajikistan kembali memulai baku tembak dengan granat dan mortir berpeluncur roket. Kirgistan menuduh  menembaki pasukannya lebih dahulu.

"Baku tembak  antara unit penjaga perbatasan Kirgistan dan Tajikistan terjadi di desa Tort-Kocho dan Chyr-Dobo.
.
Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Rusia -  di mana Tajikistan dan Kirgistan menjadi anggotanya  bereaksi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline