Lihat ke Halaman Asli

Agustus 139 Tahun Lalu, Letusan Krakatau Paling Dahsyat di Dunia

Diperbarui: 7 September 2022   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Litografi letusan gunung Krakatau  Agustus 1883 paling dahsyat dalam sejarah. © Arsip Hulton/Getty Images

Dunia tidak lupa, ketika 26 Agustus 1883 atau 139 tahun lalu  gunung Krakatau meletus  di Indonesia menghasilkan salah satu letusan paling dahsyat dalam sejarah.

Selama 24 jam, hujan abu yang membakar dan gelombang raksasa menewaskan sekitar 36.000 orang karena penduduk waktu itu belum padat. Letusan paling mematikan dalam sejarah yang dikenal manusia.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan gunung berapi teraktif di dunia.  Para ahli menyebut negara ini terletak di "cincin api" Pasifik. Adalah sebuah area yang membentang sekitar 40.000 kilometer bergunung berapi dan pertemuan beberapa lempeng tektonik utama. 

Lebih dari 120 gunung berapi aktif telah diidentifikasi di seluruh pulau Indonesia. Gunung berapi Krakatau adalah kekuatan magmatik yang sebelumnya terkubur jauh di Indonesia. Krakatau yang terletak di Selat Sunda antara Jawa dan Sumatera tidak diduga tampak tertidur penuh alam hijau.

Bulan Mei 1883 penduduk Batavia atau Jakarta  dikejutkan oleh suara ledakan yang diikuti oleh getaran keras yang menggetarkan pintu dan jendela. 

Setelah itu tanggal 26 Agustus 1883, pada sore hari, ledakan yang lebih dahsyat terdengar. Ledakan terdengar lebih dari seratus kilometer di sekitarnya sampai ke Batavia, disertai dengan lontaran abu dan batu apung besar-besaran yang naik hingga lebih dari 20.000 meter sebelum jatuh ..

Letusan diikuti gelombang raksasa yang pecah di pantai Sumatera dan Jawa. Selama beberapa jam berikutnya, lebih banyak tsunami terjadi. 

Seluruh desa dibanjiri dan dihancurkan oleh air yang menghanyutkan segala sesuatu di Anyer, sebuah pelabuhan penting hancur total oleh gelombang setinggi lebih dari 30 m.

"Itu adalah malam yang mengerikan," kata Kapten Watson dari kapal Inggris terdekat. Jatuhnya pasir dan batu yang menyilaukan, kegelapan pekat di atas dan di sekitar kita  dan gemuruh ledakan Krakatau yang terus menerus membuat situasi benar-benar mengerikan.

Kebisingan lebih dari ribuan kilometer, masih jauh dari selesai, sementara ledakan terus bergema sepanjang malam dan ombak besar pecah di pantai, pada pagi hari tanggal 27 Agustus.

Ledakan  yang digambarkan seperti suara paling keras yang pernah terdengar dalam ingatan manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline