Lihat ke Halaman Asli

16.000 Relawan Suriah untuk Putin, Akan Serang Ukraina

Diperbarui: 19 Maret 2022   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang wanita melewati papan reklame yang menunjukkan Putin di Damaskus, Suriah, Senin, 7 Maret 2022 Foto : TimesSofie.isr.com.

Foto  Seorang wanita melewati papan reklame yang menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin di Damaskus, Suriah, Senin, 7 Maret 2022. Bahasa Arabnya berbunyi, "Kemenangan untuk Rusia."

***

Babak baru pertempuran Ukraina akan berlanjut. Tandingan pasukan bayaran dari Ukraina dibalas Putin dengan mengatakan Relawan Timur Tengah akan bertempur bersama pasukan Rusia.

Putin membandingkan "sukarelawan" dengan apa yang disebutnya sebagai "tentara bayaran" asing yang berjuang untuk Ukraina.

Putin mendukung rencana untuk membawa pejuang 'sukarelawan' dari Suriah dari Timur Tengah ke medan tempur Ukraina

Menteri Pertahanan Rusia mengatakan  'lebih dari 16.000 'lamaran' dari para pejuang yang bertempur bersama pasukan Rusia di Suriah katanya Maret 2022 .

“Jika Anda melihat bahwa ada orang yang menginginkan secara sukarela, maka Anda perlu menemui mereka di tengah jalan dan membantu mereka bergerak ke zona pertempuran,” kata Putin kepada Menteri Pertahanan Sergei Shoigu selama pertemuan dewan keamanan yang disiarkan televisi.

Shoigu mengatakan Rusia mengetahui "lebih dari 16.000 lamaran " dari negara-negara di Timur Tengah," banyak dari mereka dari orang-orang yang katanya membantu Rusia melawan kelompok Negara Islam, menurut transkrip Kremlin.

Mereka ingin "mengambil bagian dalam apa yang mereka anggap sebagai gerakan pembebasan," kata Shoigu, di pihak wilayah separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur.

Sejak 2015, pasukan Rusia telah mendukung Presiden Suriah Bashar Assad melawan berbagai kelompok yang menentang pemerintahannya.

Kini tentara Relawan Suriah yang kebanyakan adalah dari tentara Suriah "Bashar Assad" membantu Rusia yang kebanyakan berpihak ke Islam di Timur Tengah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline